Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan yang Dihadapi Pemain dari Mundurnya Kejuaraan Dunia Junior 2020

Kompas.com - 30/05/2020, 21:00 WIB
Alsadad Rudi,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Achmad Budiharto menilai ada tantangan berat yang akan dihadapi para pemain sehubungan dengan mundurnya jadwal Kejuaraan Dunia Junior 2020.

Pasalnya, perubahan jadwal Kejuaraan Dunia Junior 2020 berimbas ke ketidakpastian penyelenggaraan turnamen-turneman lain bagi para pemain junior.

Dikutip dari BolaSport.com, Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) memutuskan menunda pelaksanaan Kejuaraan Dunia Junior 2020.

Tujuannya demi memberi kesempatan pada tuan rumah untuk menyelenggarakan turnamen yang sukses di Auckland, Selandia Baru.

Semula, Kejuaraan Dunia Junior 2020 yang mempertandingkan kategori beregu dan perorangan pada kelompok usia U-19 itu dijadwalkan berlangsung pada 28 September sampai 11 Oktober mendatang.

Baca juga: Menpora Koordinasi dengan PBSI soal Mekanisme Indonesia Open 2020

Namun, pandemi virus Corona alias Covid-19 membuat BWF mengatur ulang jadwal turnamen internasional tahun ini, termasuk Kejuaraan Dunia Junior yang mundur ke 11-24 Januari 2021.

Meski di satu sisi pengunduran jadwal ini memberi kesempatan bagi tim Indonesia -sebagai juara bertahan- untuk menambah waktu persiapan, di sisi lain, hal itu juga akan menyulitkan para pemain dalam membiasakan diri dengan kompetisi.

"Kami bersyukur bahwa sudah ada kepastian waktu penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Junior 2020, jadi kami bisa segera menyusun program persiapan untuk para pemain junior," tutur Budiharto, dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

Baca juga: Kejuaraan Dunia Junior Ditunda, PBSI Tetap Matangkan Persiapan

"Akan tetapi, dengan dipindahkannya Kejuaraan Dunia Junior 2020 ke tahun depan, maka dari sekarang hingga akhir tahun ini belum ada kepastian lagi mengenai turnamen untuk pemain junior."

"Mereka akan langsung bertanding pada bulan Januari pada level tertinggi yaitu Kejuaraan Dunia Junior. Jadi waktu kompetisinya berkurang, ini akan jadi tantangan berat untuk pemain junior," kata Budiharto lagi.

Kejuaraan Dunia Junior 2020 akan dimulai dengan mempertandingkan kategori beregu campuran yang memperebutkan Piala Suhandinata pada 11-16 Januari 2021.

Adapun pada 18-24 Januari 2021, Kejuaraan Dunia Junior 2020 akan mempertandingkan kategori perorangan yang memperebutkan Piala Eye Level.

Pemain-pemain yang berhak tampil adalah mereka yang telah memenuhi kriteria lolos ke Kejuaraan Dunia Junior 2020 pada jadwal awal.

Artinya, persyaratan usia serta peringkat dunia junior yang digunakan akan mengacu pada Kejuaraan Dunia Junior 2020.

Pada Kejuaraan Dunia Junior 2019 di Kazan, Rusia, tim Indonesia merebut Piala Suhandinata pada kategori beregu campuran dan satu Piala Eye Level dari pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. (Diya Farida Purnawangsuni)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com