KOMPAS.com - Pebulu tangkis Greysia Polii angkat bicara perihal dominasi Jepang di nomor ganda putri dalam beberapa tahun terakhir.
Greysia Polii menilai peta persaingan ganda putri mengalami perubahan yang signifikan sejak 2012.
Sebelum Jepang, sektor ganda putri lebih dulu didominasi oleh pasangan-pasangan asal China.
Greysia pun mengaku kerap merasa terintimidasi bahkan sampai gemeteran saat memasuki lapangan dan menghadapi ganda putri China.
Greysia Polii menganggap ketekunan menjadi salah satu faktor kesuksesan ganda putri Jepang menggusur dominasi China dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Gara-gara Covid-19, Program Latihan Greysia/Apriyani Diatur Ulang
"Ketekunan dan gaya hidup mereka. Background mereka pekerja keras dan nurut. Itu sudah jadi image mereka," kata Greysia Polii kepada Badminton Indonesia, dikutip dari Antara.
Karena ketekunan dan kerja keras itu, Jepang kerap menjadi batu sandungan bagi ganda putri lainnya, termasuk juga Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Langkah Greysia/Apriyani untuk naik ke podium juara sudah beberapa kali dihentikan oleh pasangan Jepang.
Pada 2019 misalnya, langkah Greysia/Apriyani terhenti di semifinal setelah kalah dari Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara dengan skor 12-21, 9-21.
Greysia/Apriyani juga pernah dikalahkan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi di Asian Games 2018 dan BWF World Tour Finals 2018.
Pada 2020, ganda putri nomor satu Indonesia itu juga kalah dari Yuki Fukushima/Sayaka Hirota di ajang Badminton Asia Team Championship dengan skor 19-21, 15-21.
Baca juga: Penundaan Olimpiade Tokyo Ganggu Rencana Pernikahan Greysia Polii
Uniknya, ketiga pasangan ganda putri Jepang itu berada di atas peringkat Greysia/Apriyani yang saat ini menduduki posisi ke delapan dunia.
Melihat bagaimana Jepang selalu menjadi momok baginya di setiap kompetisi, Gresyia Polii pun mengatakan satu-satunya cara untuk mematahkan dominasi mereka di sektor ganda putri dengan cara mengubah pola pikir.
"Menurut saya, mereka sangat gigih dalam latihan dan keseharian mereka dan itu yang membuat ganda putri Jepang berbeda. Tergantung mindset kita gimana (untuk bisa menang lawan ganda putri Jepang)" imbuhnya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.