Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Greysia Polii Ungkap Faktor Dominasi Ganda Putri Jepang

Kompas.com - 21/05/2020, 19:20 WIB
Farahdilla Puspa,
Ferril Dennys

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Pebulu tangkis Greysia Polii angkat bicara perihal dominasi Jepang di nomor ganda putri dalam beberapa tahun terakhir.

Greysia Polii menilai peta persaingan ganda putri mengalami perubahan yang signifikan sejak 2012.

Sebelum Jepang, sektor ganda putri lebih dulu didominasi oleh pasangan-pasangan asal China.

Greysia pun mengaku kerap merasa terintimidasi bahkan sampai gemeteran saat memasuki lapangan dan menghadapi ganda putri China.

Greysia Polii menganggap ketekunan menjadi salah satu faktor kesuksesan ganda putri Jepang menggusur dominasi China dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Gara-gara Covid-19, Program Latihan Greysia/Apriyani Diatur Ulang

"Ketekunan dan gaya hidup mereka. Background mereka pekerja keras dan nurut. Itu sudah jadi image mereka," kata Greysia Polii kepada Badminton Indonesia, dikutip dari Antara.

Karena ketekunan dan kerja keras itu, Jepang kerap menjadi batu sandungan bagi ganda putri lainnya, termasuk juga Greysia Polii/Apriyani Rahayu

Langkah Greysia/Apriyani untuk naik ke podium juara sudah beberapa kali dihentikan oleh pasangan Jepang.

Pada 2019 misalnya, langkah Greysia/Apriyani terhenti di semifinal setelah kalah dari Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara dengan skor 12-21, 9-21.

Greysia/Apriyani juga pernah dikalahkan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi di Asian Games 2018 dan BWF World Tour Finals 2018.

Pada 2020, ganda putri nomor satu Indonesia itu juga kalah dari Yuki Fukushima/Sayaka Hirota di ajang Badminton Asia Team Championship dengan skor 19-21, 15-21.

Baca juga: Penundaan Olimpiade Tokyo Ganggu Rencana Pernikahan Greysia Polii

Uniknya, ketiga pasangan ganda putri Jepang itu berada di atas peringkat Greysia/Apriyani yang saat ini menduduki posisi ke delapan dunia.

Melihat bagaimana Jepang selalu menjadi momok baginya di setiap kompetisi, Gresyia Polii pun mengatakan satu-satunya cara untuk mematahkan dominasi mereka di sektor ganda putri dengan cara mengubah pola pikir. 

"Menurut saya, mereka sangat gigih dalam latihan dan keseharian mereka dan itu yang membuat ganda putri Jepang berbeda. Tergantung mindset kita gimana (untuk bisa menang lawan ganda putri Jepang)" imbuhnya lagi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com