Gelar juara dunia 2017 seakan membuktikan Tontowi/Liliyana masih belum habis dan mampu bersaing dengan pasangan yang lebih muda.
Pasangan ikonik ini kemudian berpisah setelah menjadi runner-up Indonesia Masters 2019.
Saat itu, Liliyana memutuskan pensiun terlebih dahulu pada usia 33 tahun.
Ditinggal Liliyana, Tontowi sempat dipasangkan dengan Winny Oktavina Kandow dan Apriyani Rahayu, tetapi belum berhasil.
Tontowi kemudian mengikuti jejak Liliyana gantung raket dengan menjadikan Indonesia Masters sebagai turnamen terakhir.
Selain medali emas Olimpiade dan dua kejuaraan dunia, hattrick All England (2012, 2013, dan 2014) menjadi prestasi Tontowi/Liliyana yang mungkin akan sulit diikuti ganda campuran Indonesia lainnya.
Ahmad Budiharto berharap pebulu tangkis muda Indonesia menjadikan Tontowi Ahmad panutan tidak hanya karena prestasi.
"Tontowi adalah seorang pekerja keras, tekun, tidak pernah mengenal lelah, terutama kalau dia sedang dapat tantangan. Saya kira ini bisa menjadi contoh teladan bagi atlet-atlet muda, kerja keras dan disiplinnya patut dicontoh," ujar Budiharto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.