KOMPAS.com - Pebulu tangkis asal Skotlandia, Kirsty Gilmour, sangat merindukan kesempatan bermain di tengah pembatasan sosial akibat pandemi covid-19.
Kirsty Gilmour harusnya sedang berjuang untuk memperbaiki posisi dalam kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Mewakili Britania Raya, Kirsty Gilmour bisa bernapas lega karena posisinya aman meski masih bisa beranjak dari peringkatnya saat ini, yaitu 28, dalam Race To Tokyo.
Namun, keinginan Gilmour untuk berkompetisi harus ditahan karena pandemi covid-19 membuat berbagai turnamen urung digelar.
Jangankan bertanding, Gilmour kesulitan untuk berlatih bulu tangkis di lapangan.
Seperti dilansir BolaSport.com dari BBC, Gilmour mengaku hanya bisa melakoni latihan pengganti di rumah.
Mulai dari sesi yoga, bersepeda, hingga mengasah kemampuan anggota bagian tubuhnya yang ia biasa gunakan untuk bertanding.
"Bulu tangkis adalah olahraga yang tidak dapat ditiru dengan cara lain, selain dengan cara bermain," kata Gilmour.
Baca juga: Dua Hal yang Dipelajari Gregoria Mariska Selama Karantina
"Saya sedikit rindu berkompetisi, saya pikir bukan rahasia lagi bahwa saya orang yang cukup kompetitif," sambungnya.
Akhirnya, dia membuat serangkaian tantangan dengan tema bulu tangkis di media sosial untuk menghilangkan rasa bosan akibat karantina.
"Saya hanya berpikir, mengapa tidak mencoba bersenang-senang di masa-masa pelik seperti ini," kata runner-up Kejuaraan Eropa dua kali tersebut.
"Selain servis ke lubang tisu toilet. Saya juga melakukan beberapa pukulan ke dinding yang merupakan bagian dari latihan, hanya agar bisa tetap memegang raket."
"Kegiatan itu hanya untuk bersenang-senang dan mendorong orang lain ikut, tak peduli apakah dia pemain bulu tangkis atau hanya seseorang yang ingin berlatih."
????LOCKDOWN EXTENSION CHALLENGE ????
Stay safe at home and see how many string to grip alternating hits you can rack up ?????????Get your money's worth out of your racket by using every part ? pic.twitter.com/GlPCUoDQ2I
— Kirsty Gilmour (@KirstyGilmourr) May 8, 2020
Tren tantangan ini pertama kali dibuat oleh pemain tunggal putri asal Denmark, Mia Blichfeld, yang melakukan servis untuk memasukkan kok ke dalam cangkir.
Gilmour mengaku tidak berbakat melakukannya. Dia justru lebih sukses dengan tantangan memasukkan shuttlecock ke dalam gulungan toilet.
"Saya bisa melakukannya dalam enam percobaan, kemudian saya berpikir apa yang akan saya lakukan sekarang?" ujar Gilmour.
"Saya mencoba mencari cara untuk tetap berada dalam pola pikir kompetitif dan tetap benar-benar terikat dengan bulu tangkis."
"Jika ada yang punya (ide soal tantangan) yang baru, saya akan mendengarkan," lanjut pemain berusia 26 tahun tersebut. (Muhamad Husein)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.