KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, melakukan sejumlah kegiatan untuk menyiasati rasa jenuh selama masa karantina di pelatnas Cipayung.
Untuk menghilangkan kebosanan, Gregoria di antaranya memasak, belajar alat musik, dan menonton film drama Korea.
"Sekarang jadi lebih sering ngulik apapun yang dulu enggak sempat. Misalnya coba masak yang gampang seperti churros, roti goreng, dan nasi goreng," ujar Gregoria yang dikutip dari Badminton Indonesia, Jumat (8/5/2020).
Baca juga: Belum Difokuskan ke Olimpiade, Target Gregoria Raih Gelar Juara Turnamen BWF
"Pernah coba bikin cheesecake, tetapi gagal, ha ha ha," kata Gregoria bercerita.
Namun, aktivitas masak memasak sudah tak lagi berlanjut karena Gregoria enggan membereskan perabotan yang dipakai saat percobaan memasaknya.
Ia pun beralih ke belajar alat musik seperti gitar dan piano bersama seniornya dari sektor ganda putri, Greysia Polii.
"Sudah belajar gitar dan piano sama Kak Ge (Greysia), tetapi tetap enggak bisa," ucap Gregoria.
"Sepertinya saya memang enggak bakat main alat musik," tutur peraih gelar Juara Dunia Junior tunggal putri tahun 2017 itu.
Sejak virus corona dinyatakan sebagai pandemi, para pebulu tangkis nasional memang diwajibkan melakukan karantina tertutup.
Mereka diminta tidak bepergian dan terpaksa tidak bisa melakukan latihan seperti biasanya.
Gregoria dan seluruh atlet penghuni Pelatnas Cipayung hingga saat ini masih menjalani karantina tertutup.
Satu setengah bulan telah berlalu, Gregoria pun mulai merindukan keluarganya.
Pemain kelahiran Wonogiri, 11 Agustus 1999 itu juga tak bisa merayakan hari Paskah bersama keluarga tercinta.
"Sebetulnya yang lalu-lalu juga enggak bisa ,merayakan Paskah karena ada pertandingan," kata Gregoria.
"Tetapi, kali ini enggak ada pertandingan dan enggak bisa Paskah bareng keluarga. Kondisi begini bikin kangen sama orang-orang terdekat."
Lama tak jumpa dengan keluarga, Gregoria mulai terbiasa berkomunikasi lewat video call dengan kedua orangtuanya.
Tak seperti dulu, Gregoria kali ini bisa melakukan video call hingga satu jam lebih.
"Sekarang jadi sering video call sama bapak dan ibu, durasinya bisa sampai sejam lebih, kalau dulu cuma sebentar," ucap Gregoria.
"Sekarang lagi makan, nonton film, semuanya sambil video call-an sama bapak dan ibu," kata pemain binaan klub Mutiara Cardinal Bandung tersebut.
Sebagai anak tunggal, Gregoria punya kekhawatiran akan keadaan orangtuanya pada masa pandemi Covid-19 ini.
Baca juga: All England 2020, Derita Kekalahan, Gregoria Petik Pelajaran Berharga
Ia sering mengingatkan orangtuanya untuk tetap berada di rumah dan tidak bepergian kemana-mana.
"Ada rasa khawatir sama orangtua, mereka kan anaknya cuma satu, saya saja, enggak ada lagi yang menjaga."
"Apalagi mereka tinggal di daerah dan jauh dari saya. Jadi sekarang lebih sering komunikasi dan memantau kondisi mereka," kata Gregoria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.