KOMPAS.com - Turnamen bergengsi Thomas-Uber Cup 2020 berpeluang ditunda lebih lama lagi akibat pandemi virus corona.
Awalnya, Thomas-Uber Cup 2020 dijadwalkan berlangsung di Aarthur, Denmark, pada 16-24 Mei.
Namun, Denmark yang juga tak luput dari penyebaran virus corona membuat turnamen beregu dua tahunan itu mau tak mau ditunda hingga 15-23 Agustus 2020.
Dihimpun dari worldometers.info, hingga Sabtu (25/4/2020) malam WIB, Denmark mencatat 8.210 kasus virus corona dengan 403 kematian dan 5.526 orang dinyatakan pulih.
Baru-baru ini, Pemerintah Denmark mengatakan, akan melonggarkan kebijakan lockdown yang telah ditetapkan sejak 11 Maret 2020 lalu.
Baca juga: Piala Thomas-Uber 2020 Masih Tanda Tanya, Ini Tanggapan PBSI
Mengutip The Star, pelonggaran lockdown itu memungkinkan pertemuan publik dengan maksimal kehadiran 500 orang.
Rencananya, peraturan tersebut dimulai dari 10 Mei hingga 1 September 2020 mendatang.
Situasi Denmark yang perlahan mulai pulih memungkinkan putaran final Thomas-Uber Cup bisa terlaksana sesuai jadwal pengganti yang telah ditetapkan.
Namun, pihak penyelenggara tampaknya masih terus mencari alternatif agar turnamen akbar itu bisa disaksikan lebih banyak orang.
"Ini tantangan bagi kami, tetapi kami sudah siap untuk itu. Kami juga telah mencoba menyiapkan alternatif," kata Kepala Eksekutif Badminton Denmark, Bo Jensen, dikutip dari The Star.
"Kami lebih suka melangsungkan kompetisi di situasi yang optimal dan dihadiri oleh penonton yang banyak."
"Karenanya kami melihat kemungkinan untuk memindahkan jadwal turnamen ini ke musim gugur (sekitar September hingga Desember)," tutur Bo Jensen melanjutkan.
Baca juga: Kendati Lama Tak Juara, Indonesia Masih Menjadi Raja di Piala Thomas
Meski demikian, Asosiasi Badminton Denmark mengatakan masih harus mendiskusikan kemungkinan tersebut kepada para pemangku kepentingan khususnya Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Jika mendapat restu dari BWF, maka tantangan selanjutnya yakni mencari tanggal alternatif untuk menyesuaikan dengan kalender turnamen BWF 2020.
Sementara itu, BWF juga punya pekerjaan rumah yang tidak sedikit seiring Olimpiade Tokyo yang ditunda dan berlangsung pada 23 Juli-8 Agustus 2021.
Sebab, pada tahun 2021, BWF memiliki dua agenda besar yakni Piala Sudirman (23-30 Mei) dan Kejuaraan Dunia di Spanyol yang belum dipastikan kapan akan berlangsung lantaran bentrok dengan penyelenggaraan Olimpiade.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.