KOMPAS.com - Kevin Sanjaya Sukamuljo memang lebih dikenal sebagai spesialis ganda putra bersama Marcus Fernaldi Gideon.
Sama halnya dengan Greysia Polii yang moncer bermain di ganda putri dengan pasangan yang berbeda mulai dari Jo Novita, Meiliana Jauhari, Nitya Krishinda Maheswari, dan tandemnya saat ini yaitu Apriyani Rahayu.
Baik Kevin Sanjaya maupun Greysia Polii sudah pernah meraih prestasi bersama tandemnya masing-masing.
Sejauh ini, Kevin Sanjaya masih menjadi ganda putra terbaik bersama Marcus Fernaldi Gideon dan memuncaki peringkat dunia BWF.
Sementara, Greysia Polii, di usianya yang memasuki 32 tahun, masih bisa bersaing dengan ganda putri lainnya dan menghuni peringkat 10 besar dunia.
Baca juga: Juara Olimpiade Tumbang di Tangan Kevin/Greysia
Kepiawaian keduanya di lapangan pun teruji kala menjadi pasangan ganda campuran pada turnamen Indonesia Open 2014.
Perjalanan Kevin/Greysia saat dipasangkan di Indonesia Open 2014 memang hanya sampai babak kedua. Namun, apa yang mereka tunjukkan di partai 32 besar bakal terus diingat penggemar bulu tangkis.
Merangkak dari kualifikasi, Kevin/Greysia yang ternyata baru menjalani dua kali latihan sebelum tanding sukses lolos ke babak utama setelah mengalahkan seniornya, Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati.
Perjalanan mereka pun disorot saat bertemu dengan ganda campuran unggulan pertama kala itu sekaligus juara Olimpiade London 2012, Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Berbekal gelar juara Olimpiade London 2012 dan sederet prestasinya, Zhang Nan/Zhao Yunlei jelas difavoritkan menjadi juara Indonesia Open 2014.
Namun, harapan tersebut pupus di tangan Kevin/Greysia yang merupakan pasangan non unggulan.
Bermain tiga gim, Kevin/Greysia sukses menumbangkan Zhang Nan/Zhao Yunlei dengan skor 15-21, 21-18, 23-21.
Di gim ketiga, kedua pasangan saat itu saling menyerang sejak poin 16-16 hingga Kevin/Greysia mengunci kemenangan setelah Zhang Nan gagal mengembalikan service Kevin Sanjaya dengan sempurna.
Mengutip Kompas.com, 18 Juni 2014, Kevin tampil memukau dengan jumping smash dan bola-bola ajaib andalannya yang membuat pasangan China kewalahan.
"Kami memang bermain lepas, tetapi tetap punya motivasi untuk menang. Zhang/Zhao adalah pasangan yang bagus, tapi saya punya keyakinan untuk bisa mengalahkan mereka," kata Kevin Sanjaya seperti dikutip dari Kompas.com
"Kami sangat menikmati pertandingan dari awal. Waktu kalah di gim pertama, saya seperti punya feeling bisa mencuri gim kedua. Di gim penentu, kami terus menjaga poin, jangan sampai tertekan duluan dan tertinggal jauh," ucap Greysia Polii melanjutkan.
Baca juga: Greysia Polii: Biar Kevin Lari-lari, Dia Kan Masih Muda
Kekalahan dari Kevin/Greysia pun tampaknya membuat pasangan unggulan tersebut kesal, khususnya Zhang Nan.
Sebab, usai bersalaman dengan Kevin/Gresyia, Zhang Nan terlihat membanting raketnya.
Indonesia Open 2014 pun berakhir tanpa gelar juara dari pebulu tangkis Tanah Air.
Kevin/Greysia hanya sampai di babak kedua, sedangkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang saat itu diunggulkan di tempat kedua juga terhenti di semifinal.
Sementara satu-satunya wakil Indonesia di final, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, harus puas di podium runner-up usai dikalahkan Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong (Korea Selatan).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.