Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Juara All England 2020, Praveen/Melati Diminta Tidak Berpuas Diri

Kompas.com - 16/03/2020, 20:20 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber PBSI

BIRMINGHAM, KOMPAS.com - Pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto, meminta Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tidak berpuas diri setelah menjadi juara All England Open 2020.

Nova Widianto menilai Praveen/Melati yang masih muda terkadang belum bisa menjaga konsistensi setelah menjadi juara seperti pengalaman tahun lalu.

"Sebelum All England, mereka pernah juara di Denmark, Perancis, dan SEA Games pada tahun 2019. Setelah itu, permainan Praveen/Melati sangat berbeda," kata Nova Widianto dikutip dari rilis resmi PBSI.

"Saya berpesan, kadang-kadang habis juara mereka suka lengah. Jangan lengah, terutama Praveen, dia punya kualitas, tetapi kadang-kadang lengah. Praveen pernah juara All England 2016 setelah itu dia hilang," ujar Nova Widianto.

Baca juga: Perjalanan Praveen/Melati pada All England 2020, Sempat Tukar Raket di Tengah Laga Semifinal

Praveen/Melati keluar sebagai juara All England 2020 setelah mengalahkan wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, Minggu (15/3/2020).

Praveen/Melati yang menjadi unggulan kelima menang secara rubber game dengan skor 21-15, 17-21, dan 21-8 dalam waktu 62 menit.

Seusai juara All England Open 2020, Praveen/Melati diharapkan bisa menjaga konsistensinya sampai Olimpiade Tokyo 2020.

Untuk target ke depan, Nova Widianto meminta Praveen/Melati menjaga mental bertanding karena hal itu bisa memperbesar peluang juara.

"Dari segi persiapan, kami tidak kaget dengan keberhasilan Praveen/Melati juara All England. Kami memang sangat serius mempersiapkan semuanya," kata Nova Widianto.

"Kalau pola pikir bisa terus seperti ini, mereka punya potensi sangat bagus ke depannya. Kami tidak berbicara tentang gelar juara karena terkadang juga butuh faktor keberuntungan," ujar Nova menambahkan.

Baca juga: Juara All England 2020, Bukti Praveen/Melati Berjodoh dengan Turnamen di Eropa

Setelah All England Open 2020, belum diketahui turnamen apa yang akan diikuti oleh Praveen/Melati.

Pasalnya, BWF memutuskan menunda semua turnamen setelah All England Open karena pandemi virus corona.

Ditundanya berbagai turnamen itu membuat Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 menjadi dipertanyakan.

Namun, jika menggunakan aturan, Praveen/Melati sudah mengunci satu tiket tampil ke ajang empat tahunan tersebut.

Praveen/Melati menjadi ganda campuran pertama Indonesia yang berhasil lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.

Posisi Praveen/Melati di daftar peringkat dunia dipastikan tidak keluar dari delapan besar sampai hari terakhir kualifikasi 26 April mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber PBSI
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com