KOMPAS - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, memberi respons terkait anggapan bahwa dia dapat menghentikan langkah Kento Momota di Olimpiade Tokyo 2020.
Dalam perjalanan kariernya, Anthony Sinisuka Ginting punya rivalitas tinggi dengan Kento Momota yang merupakan pebulu tangkis Jepang sekaligus tunggal putra nomor satu dunia.
Bahkan, rivalitas keduanya diberi julukan "Momogi" karena sering terlibat pertarungan sengit.
Persaingan tersebut membuat salah satu pelatih Jepang mengatakan Ginting bakal jadi pesaing serius bagi Kento Momota untuk meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: IOC Setujui Proposal Lokasi Pertandingan Olimpiade Paris 2024
Menanggapi pernyataan dari salah satu pelatih Jepang tersebut, Anthony Sinisuka Ginting mengaku bangga.
"Anggapan itu menjadi nilai plus. Jadi, saya diperhitungkan dengan negara lain. Yang pasti, saya tidak mau di situ saja. Ingin memberi lebih lagi," kata Anthony ditemui BolaSport di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (3/3/2020).
"Sebelum Momota, saya juga bertemu musuh-musuh lain. Pertama, saya pasti ingin memberi bukti juga dan kedua saya tidak mau lengah menghadapi rival lain," ucap Anthony.
Di luar lapangan, Anthony mengaku tidak pernah mengobrol dengan Momota.
Baca juga: Imbas Virus Corona, Olimpiade Tokyo 2020 Terancam Ditunda hingga Akhir Tahun
"Saya tidak pernah mengobrol dengan Momota, tetapi kalau bertemu di podium sambil menunggu dia suka mengajak mengobrol. Kalau kami tidak bertemu di final, beres main sudah selesai," ujar Anthony.
"Salah satu kelebihan atlet Jepang itu pantang menyerah. Momota juga sosok yang pintar di lapangan. Dia bisa membaca kondisi di lapangan. Misalnya, musuh lagi bagus di sini, dia mengatasinya bagaimana. Musuh terlihat capek, dia tahu apa yang harus dilakukan," ucapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.