KOMPAS.com - Pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah, mengungkapkan penyebab kekalahan Jonatan Christie pada semifinal Piala Thomas 2022.
Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, yang tampil pada partai ketiga takluk dari tunggal Jepang, Kenta Nishimoto.
Jojo kalah lewat dua gim dengan skor 20-22 dan 13-21.
Irwansyah menjelaskan, Jojo kalah karena bermain dalam suasana tidak tenang dan menikmati laga.
"Seharusnya dia lebih nyaman karena posisi Indonesia sudah unggul 2-0. Namun karena tidak rileks, seluruh kemampuannya hilang," kata Irwansyah.
"Permainannnya tidak keluar sama sekali. Mau apa saja jadi susah dan salah," ujarnya menambahkan.
Hasil ini adalah kekalahan perdana Jojo di Piala Thomas 2022.
Pada tiga laga sebelumnya, Jojo selalu menang kala melawan Singapura (fase grup), Thailand (fase grup), dan China (perempat final).
Sementara itu, Jojo mengakui lawan bermain bagus dalam bertahan dan menyerang.
"Dari awal saya lihat dari greget permainan, saya kalah lawan dia. Saat Jepang ketinggalan 0-2, kemauan dan tekad Kenta seperti ingin menang dari saya dari awal itu demikian besar. Di sini saya kalah semangat atau gregetnya. Ini salah saya," aku Jojo.
Dia mengamini pernyataan sang pelatih karena tampil kurang tenang dan buru-buru.
"Akibatnya banyak salah sendiri. Saya kurang bisa mengontrol permainan. Permainan saya tidak keluar sama sekali, terutama di gim kedua," ungkapnya.
Hasil ini membuat Jepang memperkecil ketertinggalan 1-2 dari Indonesia.
Partai semifinal Piala Thomas 2022 ini pun akan berlanjut ke laga keempat yang mempertemukan duel Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Akira Koga/Yuta Watanabe.
https://www.kompas.com/badminton/read/2022/05/13/22261348/piala-thomas-2022-seluruh-kemampuan-jojo-hilang