Cara Membuang Minyak Goreng Bekas yang Benar

KOMPAS.com - Cara membuang minyak goreng bekas yang benar perlu diketahui masyarakat agar tidak menimbulkan masalah lain di rumah.

Pasalnya, masih banyak orang membuang minyak goreng bekas atau jelantah ke tempat yang salah, baik ke wastafel maupun bak cuci piring.

Minyak goreng bekas yang dibuang sembarangan bukan hanya bisa menyumbat pipa saluran pembuangan, tetapi juga dapat menimbulkan bau tak sedap dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan.

Oleh sebab itu, minyak goreng bekas atau minyak jelantah perlu dibuang dengan benar agar rumah menjadi bersih, wangi, dan sehat.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Minggu (12/6/2022), berikut ini cara membuang minyak goreng bekas atau jelantah dengan benar.

Baca juga: Adakah Minyak yang Tak Bikin Kolesterol?

• Masukkan minyak goreng bekas ke dalam wadah

Bahan-bahan yang diperlukan:

- Kardus berbahan kertas, seperti kotak susu dan sebagainya.

- Selotip.

- Koran bekas secukupnya.

• Buka lembaran koran, kemudian sobek menjadi dua bagian. Remukkan koran menjadi bola-bola dengan jumlah secukupnya.
• Masukkan bola koran ke dalam boks kertas bekas hingga hampir penuh.
• Tuangkan minyak goreng bekas ke dalam kardus yang telah diisi bola koran.
• Masukkan kembali bola koran untuk menutupi bagian atas minyak goreng bekas yang dituangkan ke dalam kardus.
• Pasang selotip di setiap ujung kardus agar minyak goreng bekas tidak keluar.
• Setelah direkatkan, buang kardus ke tempat sampah.
• Pastikan minyak goreng bekas berada dalam kondisi dingin (suhu ruang) sebelum dibuang.
• Masukkan minyak jelantah ke dalam wadah, seperti botol plastik, jerigen, atau kaleng bekas, kemudian kencangkan tutupnya.
• Masukkan wadah berisi minyak goreng bekas ke tempat sampah.

Baca juga: Kemenperin: Program Subsidi Minyak Goreng Curah Akan Dihentikan pada 31 Mei 2022

Catatan: jangan bungkus minyak goreng bekas menggunakan kantong plastik karena berisiko bocor.

Salurkan ke pusat pengelolaan limbah. Selain dibuang, minyak goreng bekas juga dapat disalurkan ke pusat pengelolaan limbah.

Limbah minyak bekas dapat didaur ulang menjadi lilin, sabun, hingga bahan bakar biodiesel.

(Penulis: Abdul Haris Maulana)

Sumber: KOMPAS.com