Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Sebarkan Virus, Warga Jaksel Tangkap 50 Tikus untuk Diambil Sampelnya

Kompas.com - 05/06/2022, 12:00 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Warga RT 08 dan 10 RW 02 di Jalan Melati Satu, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, belum lama ini menangkap sekira 50 tikus untuk diambil sampelnya.

Pasalnya, delapan warga wilayah tersebut terserang penyakit yang diduga akibat paparan virus dari hewan pengerat tersebut.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Selasa (31/5/2022), Ketua RT 08 wilayah tersebut, Sofyan menjelaskan, delapan orang itu awalnya mengalami demam tinggi dan muncul bercak merah di bagian lengan dan kaki dalam waktu hampir bersamaan.

"Demam tinggi, terus sehari kemudian, keluar bercak-bercak merah, seperti campak, lalu tulang terasa ngilu," kata Sofyan.

Warga yang terserang penyakit itu pun kemudian berobat ke puskesmas dan berbagai klinik umum di sekitar tempat tinggalnya.

Baca juga: Tikus Suka dengan 5 Tanaman Ini, Penyebab Sering Datang ke Rumah

Hal itulah yang menjadi catatan tenaga kesehatan dari Sudin Kesehatan (Sudinkes) untuk menelusuri penyebab penyakit yang menyerang kedelapan warga tersebut.

"Sebenarnya lebih dari delapan orang, cuma sebagian berobat di rumah sakit biasa. Kalau yang berobat ke puskesmas, warga saya dua orang yang terdata, sedangkan dari warga RT 10 dua orang, jadi total semuanya empat orang," ujar Sofyan.

Sofyan mengatakan, pihak puskesmas tidak melaporkan mengenai penyebab pasti sakit yang diderita warganya itu.

Akan tetapi, pihak puskesmas menginformasikan bahwa petugas Sudinkes Jaksel akan meninjau sejumlah warga yang jatuh sakit.

Saat itu, warga diminta menangkap tikus menggunakan perangkap yang telah diberikan pada Senin (30/5/2022).

Baca juga: Tidak Perlu Bahan Kimia, Racun Tikus Bisa Dibuat dari Bumbu Dapur

"Kita dikasih cari solusinya, cara memberi makan tikus agar tertangkap, sudah. Habis dikasih (perangkap) oleh Dinkes baru saya sebar ke warga, jadi satu rumah itu 2 kandang," ucap Sofyan.

"Total yang tertangkap hampir 50 ekor tikus. Di RT 10 ada 25 ekor tikus, di RT saya hampir 25 juga," imbuhnya.

Pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mendatangi rumah warga untuk mengambil sampel sejumlah tikus yang terperangkap pada Selasa (31/5/2022).

Pengambilan sampel dilakukan untuk mengetahui kemungkinan adanya penyakit yang berasal dari virus pada hewan lalu menular ke manusia.

"Diambil sampel darah dan hati atau ginjalnya. Sebelum ada pembedahan (tikus), itu juga dilakukan seperti swab dari mulut dan anus," jelasnya.

Mengenai hasil pengambilan sampel dari tikus, Sofyan mengatakan, akan diinformasikan oleh pihak Puskesmas Cilandak.

"Saya belum tahu hasilnya. Dari Dinkes nanti diinfokan ke puskesmas yang ada di Cilandak, mungkin menginfokan ke RW atau RT," pungkasnya.

(Penulis: Muhammad Isa Bustomi | Editor: Irfan Maullana)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com