Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga yang Bisa Berbahaya untuk Jantung

Kompas.com - 04/06/2022, 08:15 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Olahraga yang berbahaya untuk jantung perlu diketahui, terutama oleh orang yang memiliki masalah pada organ vital tersebut.

Pasalnya, olahraga bisa berbahaya bagi jantung jika dilakukan secara berlebihan dan mengabaikan kemampuan fisik diri sendiri.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Minggu (29/5/2022), Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, Antonius Andi Kurniawan mengatakan bahwa olahraga memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan.

"Olahraga baik untuk mencegah risiko penyakit jantung, kanker, diabetes. Bahkan dapat mengurangi risiko bagi orang yang sudah menderita penyakit jantung, diabetes, atau kanker," kata dr. Andi dalam konferensi pers virtual yang diselenggarakan Entrasol pada Minggu (29/5/2022).

Akan tetapi, sudah ada beberapa kasus orang mengalami kematian mendadak saat sedang berolahraga.

Baca juga: Hindari Diri Dari Cedera Saat Olahraga, Ikuti 6 Tips Ini

"Memang kuncinya bagaimana kita bisa listen our body dan our limit," ujar Andi.

Andi menjelaskan, olahraga tetap ada batasnya. Idealnya adalah 30 menit setiap hari untuk mendapatkan manfaat bagi kesehatan jantung.

"Kadang-kadang teman-teman itu olahraganya terlalu berlebihan, dan yang menjadi faktor risiko lainnya adalah intensitasnya," jelasnya.

Andi menambahkan, kebanyakan orang yang berisiko mengalami masalah kesehatan hingga kematian saat berolahraga itu karena intensitasnya terlalu berat.

"(Ciri-ciri) intensitas berat itu, ketika berolahraga kita sudah ngos-ngosan, kita tidak bisa ngomong sama sekali," ucapnya.

Baca juga: 6 Olahraga Paling Cocok untuk Pasien Diabetes

Sementara itu, olahraga dengan intensitas rendah adalah saat masih bisa bernyanyi ketika melakukannya.

"Intensitas sedang itu saat berolahraga kita masih bisa mengobrol. Itu patokannya," imbuhnya.

Adapun olahraga dengan intensitas sedang, seperti berjalan santai, jogging, berenang, dan sebagainya.

Olahraga berat

Sementara itu, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Badai Bhatara Tiksnadi menganjurkan agar intensitas olahraga dilakukan secara bertahap.

"Kalau mau olahraga yang berat, jangan langsung, tetapi dilatih dahulu untuk menuju intensitas berat," kata Badai.

Baca juga: Apa Saja yang Harus Diperhatikan Selama Olahraga Saat Berpuasa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com