Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Makanan yang Harus Dibatasi Saat Memasuki Umur 40 Tahun

Kompas.com - 28/05/2022, 17:50 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Tubuh umumnya akan mengalami serangkaian perubahan saat memasuki usia 40 tahun.

Dilansir dari BestLife melalui KOMPAS.com, pada usia 40 tahun, metabolisme tubuh akan mulai melambat.

Uban di rambut dan kerutan di kulit adalah contoh perubahan fisik yang tampak saat seseorang telah memasuki usia 40 tahun.

Akan tetapi, ada banyak perubahan lain yang dialami tubuh, yang tak jarang berakibat pada gangguan kesehatan.

Menjadi tua memang pasti dan tak bisa dihindari, namun tetap sehat dan bugar adalah pilihan yang bisa diupayakan.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan agar tetap sehat dan bugar saat berumur 40 tahun, termasuk dengan menerapkan gaya hidup sehat.

Baca juga: Jangan Membuang Makanan, Hindari 5 Kesalahan Menyimpan Makanan

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Senin (13/9/2021), berikut ini 10 makanan yang harus dibatasi saat memasuki usia 40 tahun:

1. Margarin

Menurut ahli diet sekaligus penulis What Doctors Eat dan The 21-Day Belly Fix, dr Tasneem Bhatia, MD (dr Taz), margarin mengandung lemak dan tidak semua lemak diciptakan sama.

Margarin mengandung lemak trans yang akan merusak hidrasi tubuh. Oleh sebab itu, meski tak baik untuk semua kelompok usia, dampak buruk margarin akan lebih terasa bagi orang berusia 40 tahun ke atas.

"Semakin sedikit kulit kita terhidrasi, kerutan akan semakin cepat muncul," ujar dr Taz.

2. Kue tinggi gula

Ahli diet dari Medifast, Alexandra Miller, RDN, LDN menjelaskan, kue yang dipanggang dan tinggi gula mengandung lemak tambahan yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan merusak kesehatan gigi.

Dilansir dari The Healthy melalui KOMPAS.com, dokter kulit sekaligus penulis The Beauty of Dirty Skin, Whitney Bowe, MD mengatakan, gula dalam bentuk apa pun dapat menyebabkan banyak perubahan.

Baca juga: Dari Nastar hingga Opor Ayam, Mana Makanan Khas Lebaran yang Kalorinya Lebih Tinggi?

Perubahan itu mulai dari membran sel dan arteri hingga hormon, sistem kekebalan, kesehatan usus, dan mikrobioma di usus serta kulit.

Selain itu, terlalu banyak gula juga dapat menyebabkan proses penuaan kulit berlangsung lebih cepat akibat adanya proses glikasi.

"Para peneliti menemukan hubungan produk akhir glikasi lanjutan (AGEs) dengan arteri yang mengeras, saraf mengeras, kerutan, dan berbagai potensi penyakit lainnya," ujar Whitney.

Ketimbang kue yang mengandung banyak gula, lebih baik mengonsumsi buah-buahan secara rutin.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com