Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Perosotan Kolam Renang Kenjeran Park Ambrol hingga Lukai 16 Orang

Kompas.com - 08/05/2022, 10:29 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Berikut detik-detik ambrolnya perosotan kolam renang Kenjeran Park, Surabaya, yang terjadi pada Sabtu (7/5/2022).

Diketahui, perosotan kolam renang Kenjeran Park, Surabaya, ambrol hungga melukan sejumlah pengunjung yang sedang berenang. Mayoritas korban luka adalah anak-anak.

Para korban luka menjalani perawatan dan pemeriksaan di RS Soewandhi.

Peristiwa itu viral di media sosial.

Baca juga: Update dan Kronologi Ambrolnya Perosotan di Kenjeran Park Surabaya

Pengunjung Kenjeran Park yang juga saksi mata, Yusuf, dikutip dari Tribunnews.com, menceritakan, peristiwa itu terjadi pada pukul 14.00 WIB.

Ia menduga awalnya, ada sejumlah anak yang sengaja berhenti untuk menahan laju persotoan dengan cara berdiri.

Padahal, menurut Yusuf, cara itu sebenarnya tidak boleh karena akan membuat beban perosotan bertambah.

Benar saja, beberapa menit kemudian perosotan itu ambrol.

Yusuf memperkirakan tinggi perosotan ke kolam renang setinggi 8 hingga 8 meter, atau sepadan degan 3 lantai rumah.

"Kayaknya kalau rumah, 3 lantai. Kayaknya 8-9 meter (ketinggian)," kata Yusuf yang mengaku berasal dari Surabaya itu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Surabaya Ridwan Mubarun mengatakan, berdasaran keterangan saksi, ambrolnya perosotan Kenjeran Park, Surabaya, terjadi ketika sebagian sambungan perosotan air tiba-tiba ambrol dan jatuh.

Saat peristiwa itu terjadi, banyak pengunjung yang sedang bermain di bawahnya.

Ia menduga perosotan itu ambrol karena sudah lapuk karena usia.

Pihaknya mencatat sebanyak 16 orang menjadi korban dalam insiden itu.

Para korban adalah kebanyakan anak-anak, dan mereka segera dilarikan ke Rumah Sakit Soewandi. Sebagian dibawa ke RS Soetomo.

Baca juga: Kesaksian Petugas Saat Perosotan di Kenjeran Park Ambrol, Ada Penumpukan dan Sempat Ditegur

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Sukristina menyebutkan bahwa satu korban anak terindikasi mengalami cedera otak. Tiga orang anak juga mengalami patah tangan dan kaki, serta lima lainnya mengalami luka ringan serta syok.

Para korban dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan enam ambulans. (Sumber: Kompas.com dan Tribunnews.com)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com