Tips Berkendara Saat Arus Balik Lebaran 2022, Perhatikan 2 Hal Ini

KOMPAS.com - Puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 6-8 Mei setelah hari Raya Idul Fitri 2022 atau lebaran.

Kepadatan warga yang akan kembali beraktivitas di rumah atau tempat kerjanya akan kembali memadati, terutama kota-kota besar.

Selain puncak arus balik yang perlu diantisipasi pemudik, tentunya juga diperlukan sejumlah persiapan agar perjalanan kembali ke daerah asal dapat lancar dan selamat. Kompas.com merangkum tips mudik sehat dan mudik aman dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dan Jasa Marga.

Bagi masyarakat yang akan kembali ke daerah asal bisa memperhatikan sejumlah tips ini agar perjalanan lancar dan aman sampai tujuan.

1. Kendaraan yang layak

Baca juga: Arus Balik Mulai Terlihat, Ada Peningkatan Jumlah Kendaraan yang Masuk Tol Cileunyi

Kepala Korlantas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi mengimbau kepada masyarakat untuk menyiapkan kendaraan agar layak digunakan pada saat pulang dari kampung halaman.

"Tips mudik aman saat pandemi, yang pertama siapkan kendaraan Anda," kata Irjen Firman dalam keterangan video yang diterima, Selasa (3/5/2022).

Berikutnya, pemudik diminta meyakinkan dirinya agar siap kondisi fisik ketika berkendara selama arus balik.

Tidak hanya pengendara atau pengemudi, penumpang juga perlu menyiapkan kondisi fisiknya agar sehat selama perjalanan pulang.

Selanjutnya, ketika di perjalanan, pemudik diminta mengikuti arahan atau petunjuk petugas di lapangan.

"Dan jangan lupa beli oleh-oleh UMKM di daerah asal," tambah Firman.

2. Siapkan saldo e-toll

Selain Korlantas, pihak yang ambil peran dalam pelaksanaan mudik dan balik Lebaran 2022 yaitu PT Jasa Marga (Persero).

Jasa Marga mengimbau para pemudik untuk memperhatikan beberapa tips berikut ini agar mudik berjalan aman dan sehat.

Pertama, pemudik diminta menyiapkan uang elektronik milik pribadi. Hal tersebut untuk menghindari pemudik meminjam uang elektronik dari pengendara lainnya.

"Tips mudik, satu, pastikan uang elektronik yang digunakan adalah uang sendiri, uang elektronik milik sendiri. Jangan meminjam dari uang elektronik milik kendaraan lain," kata Direktur Operasi PT Jasa Marga, Fitri Wiyanti dalam keterangan video, Selasa.

Selanjutnya, pemudik juga diminta memastikan bahwa saldo uang elektronik tersebut bisa digunakan untuk transaksi pembayaran di tol.