Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempuh Perjalanan 7 Jam, Mimpi Bocah Tulang Rapuh Bertemu Dedi Mulyadi Akhirnya Terwujud

Kompas.com - 23/04/2022, 06:03 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Muhammad Gifar Nurhakim, penderita tulang rapuh, akhirnya bisa bertemu dengan idolanya, Dedi Mulyadi.

Keduanya bertemu di rumah Dedi di Lembur Pakuan Subang, belum lama ini.

Gifar menempuh perjalanan sekitar tujuh jam dari rumahnya di Kampung Kebon Awi, RT 2 RW 6, Desa Mekarsari, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat ke Lembur Pakuan Subang.

Mimpi bocah berumur tujuh tahun itu pun akhirnya terwujud. Di tengah kesibukannya, Dedi Mulyadi menyempatkan diri untuk mewujudkan mimpi sang bocah.

Baca juga: Jadi Tukang Parkir Dadakan, Dedi Mulyadi Bedebat dengan Juru Parkir Liar di Pasar

Menurut sang ibu, Gifar sudah mengalami sakit sejak lahir. Namun sejak empat tahun lalu pengobatannya di RS Hasan Sadikin (RSHS) harus terhenti karena terkendala biaya dan jarak yang jauh.

“Asalnya berobat di RSHS tapi gak diteruskan karena gak ada untuk bayar bulanan BPJS. Berobat tergantung dokter kadang tiga hari sekali, jauh dan gak ada biaya karena pakai (kendaraan) umum,” ucapnya.

Anaknya sendiri sejak setahun lalu mengidolakan Kang Dedi Mulyadi. Gifar mengetahui sosok Dedi dari sejumlah tayangan video yang diunggah di dalam YouTube.

“Pingin ketemu saja, mau ucapin terima kasih. Gifar suka lihat YouTube-nya Bapak (Kang Dedi),” ucap Gifar.

Dalam pertemuan tersebut Dedi yang juga anggota DPR RI itu memberikan semangat untuk terus mengupayakan kesembuhan dan sekolah pada Gifar.

Terkait pengobatan Gifar, Dedi Mulyadi akan melunasi tunggakan BPJS selama empat tahun sebelumnya. Selain itu ia pun akan membayar BPJS untuk beberapa waktu ke depan.

“Ini harus terus mendapat pengawasan dokter, kalau saya yang maju pasti mendapat perhatian. Nanti saya buatkan surat pengantar,” kata Dedi.

Sementara untuk transportasi ke RSHS, keluarga Gifar bisa mencari mobil warga yang disewakan. Nantinya biaya sewa akan dibayar oleh Dedi.

Bagi Dedi ini bukan kali pertama ia menangani bocah dengan kondisi tulang rapuh seperti Gifar.

Baca juga: Rayakan Ultah Ke-51, Dedi Mulyadi Kisahkan Masa Penderitaannya: Dulu Pernah Tidak Makan 3 Hari

 

Beberapa tahun ke belakang ia pun pernah menangani kasus serupa yakni seorang bocah asal Kota Bandung yang ibunya seorang penjual tisu.

“Pokoknya Gifar harus terus semangat karena tidak ada yang tidak mungkin kalau Allah SWT sudah berkehendak. Semangat berobat lagi, sekolahnya harus rajin,” ujar Kang Dedi Mulyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com