Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Joko Suranto, “Crazy Rich Grobogan” yang Rogoh Uang Pribadi Rp 2,8 Miliar demi Memperbaiki Jalan

Kompas.com - 17/04/2022, 04:10 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Nama Joko Suranto (53) mendadak ramai diperbincangkan. Penyebabnya adalah tindakan Joko yang mengeluarkan uang pribadinya hingga Rp 2,8 miliar untuk memperbaiki sebuah jalan rusak di Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Tak pelak, aksinya itu membuat dirinya dijuluki "Crazy Rich Grobogan".

Desa Jetis sendiri merupakan kampung halaman dari Joko. Jalan sepanjang 1,8 kilometer itu diketahui sudah rusak selama sekitar 20 tahun.

Meski sudah rusak dalam waktu yang lama, jalan tersebut tidak kunjung mendapat perbaikan dari Pemerintah setempat.

Baca juga: Joko, Crazy Rich Grobogan yang Bangun Jalan Senilai Rp 2,8 Miliar, Kaget Namanya Viral

Situasi inilah yang akhirnya membuat Joko rela merogoh kantong pribadinya hingga Rp 2,8 miliar. Jalan yang melintasi tiga desa (Telawah, Jetis, dan Nampu) itu digarap dengan betonisasi sejak awal Ramadhan hingga target rampung sebelum Idul Fitri 2022.

Lalu siapa sebenarnya Joko Suranto?

Joko Suranto seorang bos properti

Joko Suranto diketahui merupakan seorang pengusaha properti. Kepala Desa Jetis sekaligus kakak kandung Joko, Suharnanik mengatakan, adiknya habis kesabaran lantaran setiap pulang kampung selalu melintasi jalan rusak.

"Intinya adik saya sudah habis kesabaran, karena setiap momen pulang ke kampung selalu kesulitan saat melintas. Bahkan sudah beberapa kali dik Joko mengeluarkan uang seratusan juta untuk menguruk jalan, namun tetap saja rusak," ujar Suharnanik, Sabtu (16/4/2022).

Karena itu, kata dia, sang adik memilih mengeluarkan uang pribadi untuk memperbaiki jalan rusak tersebut. Alasan lainnya adalah sebagai bentuk amal jariah.

"Ya intinya untuk amal jariah," ucap Suharnanik, dilansir dari Tribun Jateng.

Suharnanik menambahkan, jalan tersebut menjadi salah satu jalur penghubung dengan Kabupaten Boyolali, Jateng, itu sudah rusak sekian lama. Namun menurutnya, kondisinya berlubang sehingga saat turun hujan, jalan tersebut tidak layak untuk dilewati.

"Ini jalan kabupaten di bawah naungan Dinas PUPR. Dulu lama sekali pernah diaspal, tapi sudah lama juga hancur. Sudah 20 tahun bolak-balik ajukan perbaikan, tapi tak direspons,” ungkapnya.

Baca juga: Aksi Bos Properti Asal Grobogan, Keluarkan Rp 2,8 Miliar demi Perbaiki Jalan di Kampung Halaman yang 20 Tahun Rusak

Suasana pembangunan jalan rusak yang melintasi Desa Telawah, Desa Jetis dan Desa Nampu sepanjang Rp 1,8 kilometer, Sabtu (16/4/2022) pagi. Penggarapan jalan Kabupaten dengan betonisasi tersebut digagas seorang Crazy Rich asal Grobogan yang merogoh koceknya Rp 2,8 miliar.KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO Suasana pembangunan jalan rusak yang melintasi Desa Telawah, Desa Jetis dan Desa Nampu sepanjang Rp 1,8 kilometer, Sabtu (16/4/2022) pagi. Penggarapan jalan Kabupaten dengan betonisasi tersebut digagas seorang Crazy Rich asal Grobogan yang merogoh koceknya Rp 2,8 miliar.

Di sisi lain, Suharnanik menyebut, adiknnya itu sudah dikenal berkepribadian baik sedari kecil. Bahkan, sejak sukses di perantauan menjadi seorang developer properti, Joko tidak segan mengucurkan anggaran dari kantong pribadinya untuk pembangunan jalan rusak di daerah lain.

Joko, kata dia, acap kali bersedekah untuk fakir miskin.

"Jalan rusak di daerah lain juga dia perbaiki pakai uangnya sendiri. Bahkan juga pernah ikut urun bangun Masjid. Kalau pulang selalu bersedekah dan sembelih sapi. Kami menyebutnya amal jariah, ketika ada rezeki," pungkas Suharnanik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com