Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bila Bom Nuklir Diledakkan, Apakah Kecoak Satu-satunya Hewan Selamat?

Kompas.com - 10/04/2022, 22:50 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Kecoak merupakan hewan yang sukses bertahan hidup secara evolusioner. 

Jauh lebih lama dari manusia, kecoak bahkan sudah hidup sekitar 300 juta tahun lamanya.

Beberapa kecoak dapat bertahan hidup tanpa makan selama lebih dari sebulan dan kecoak memiliki karakteristik tertentu yang akan membantu mereka bertahan dari perang nuklir.

Kecoak juga berkembang biak dengan cepat dan dalam jumlah besar.

Ini memberikan keuntungan evolusioner bagi kecoak dibandingkan spesies lain yang bereproduksi lebih lambat.

Begitu hebatnya, kecoak pun diyakini bakal bisa hidup lebih lama dari manusia dan semua spesies jika terjadi perang nuklir.

Keyakinan ini tampaknya masuk akal, mengingat kecoak adalah hewan kecil yang tangguh.

Benarkah kecoak bisa selamat dari bom nuklir?

Baca juga: Jika Bom Nuklir Terbesar di Dunia Jatuh di Jakarta, Seperti Apa Dampaknya?

Apa yang membuat kecoak bertahan hidup?

Dilansir dari Live Science, kecoak memiliki toleransi yang lebih tinggi terhadap radiasi daripada hewan lain (terutama dibandingkan dengan manusia).

Meski demikian, kemampuan ini hanya akan membantu mereka bertahan hidup dari kontaminasi radioaktif jangka panjang yang dapat terjadi setelah ledakan nuklir.

Jika kecoak berada di dekat titik nol nuklir, mereka pun akan hangus terpanggang.

Kecoak juga mampu beradaptasi dengan sangat baik pada berbagai kondisi dan bahkan mengembangkan toleransi serta kekebalan terhadap racun.

Baca juga: Benarkah Kecoak Bisa Selamat dari Bom Nuklir?

Kecoak dibandingkan serangga lainnya

Untuk menguji ketahanan kecoak terhadap radiasi, tim Mythbusters Discovery Channel memeriksa kembali klaim tersebut dengan melakukan tes menggunakan tiga jenis serangga, yakni kecoak, kumbang tepung, dan lalat buah.

Hasil tes menunjukkan, meski kecoak mampu bertahan dalam dosis radiasi 10 kali lebih tinggi daripada yang mematikan bagi manusia, kumbang tepung sebenarnya bernasib jauh lebih baik daripada kecoak.

Namun, ada sekitar 4.000 spesies kecoak yang berbeda.

Dengan begitu banyak jenis kecoak di seluruh dunia, ada kemungkinan beberapa kecoak dapat selamat dari bencana nuklir global, sebagian besar bergantung pada paparan radiasinya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Lulu Lukyani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com