Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Terlalu Sering Makan Mi Instan Saat Sahur untuk Kesehatan

Kompas.com - 10/04/2022, 21:00 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Terlalu sering makan mi instan saat sahur dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau agar mengonsumsi makanan lain saat sahur.

Mi instan dianggap praktis dan mudah dibuat, sehingga tidak perlu waktu lama untuk menyajikannya sebagai santapan sahur.

Selain itu, mi instan pun bisa diolah berbarengan dengan makanan lainnya, seperti telur, sosis, bakso, dan lainnya.

Akan tetapi, jika terlalu sering makan mi instan saat sahur dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Pendapat ahli gizi

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Sabtu (2/4/2022), ahli gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, SGz mengatakan, mi instan tidak dianjurkan sebagai menu buka puasa dan sahur karena nutrisinya tidak mencukupi kebutuhan tubuh, terutama saat puasa.

Baca juga: Makanan Apa Saja yang Bisa Meningkatkan Imunitas Saat Puasa?

Menurut Rista, mi instan hanya mengandung karbohidrat atau kalori, sehingga orang yang mengonsumsinya menjadi lebih mudah lapar.

Dengan begitu, orang yang menyantap mi instan saat buka puasa cenderung mengonsumsi makanan berlebih karena masih merasa lapar.

Sedangkan orang yang menyantap mi instan saat sahur, Rista menambahkan, juga akan lebih mudah lapar saat menjalani ibadah puasa Ramadhan.

“Mengonsumsi mi instan saat sahur akan cenderung lebih cepat lapar,” kata Rista.

Tambahkan protein jika mendesak

Rista menyadari dalam kondisi tertentu, seperti saat mendekati waktu imsak, ada orang yang terpaksa harus menyantap mi instan sebagai menu sahur.

Baca juga: CDehidrasi Saat Puasa, Ini Makanan yang Baik Dikonsumsi Saat Buka dan Sahur

Jika memang harus mengonsumsi mi instan sebagai menu sahur, Rista menganjurkan agar menambahkan banyak sayuran dan sumber protein, seperti telur.

“Sayur mengandung serat sehingga rasa kenyang akan lebih lama,” ucap Rista.

Selain itu, Rista juga menyarankan agar tidak menggunakan bumbu yang tersedia di dalam mi instan karena mengandung monosodium glutamate (MSG) tinggi.

Salah satu efek jangka pendek yang mungkin muncul setelah mengonsumsi MSG tinggi saat sahur adalah mudah haus ketika menjalani puasa.

Rista menuturkan, lebih baik mengganti bumbu mi instan diganti bumbu buatan sendiri ketika hendak menyantapnya saat sahur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com