Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Rusia Sebut Senjata Nuklir Akan Terlibat Jika Perang Dunia Ketiga Terjadi

Kompas.com - 05/03/2022, 12:15 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Jika Perang Dunia Ketiga (PD III) terjadi, senjata nuklir disebut akan terlibat dan tentu saja menimbulkan kerusakan yang parah.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, pada Rabu (2/3/2022), sebagaimana laporan Kantor Berita RIA yang berbasis di Rusia.

Lavrov mengatakan, Rusia yang telah meluncurkan operasi militer khusus untuk melawan Ukraina sejak Kamis (24/2/2022), akan menghadapi "bahaya nyata" jika Kiev memperoleh senjata nuklir.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Rabu (2/3/2022), Lavrov mengatakan, Rusia tidak akan mengizinkan Ukraina memperoleh senjata nuklir.

Sebelumnya, pada Selasa (1/3/2022), Lavrov mengatakan pada Konferensi Perlucutan Senjata di Jenewa, Swiss, Ukraina telah berusaha memperoleh senjata nuklir.

Baca juga: Kenapa Rusia Larang Ukraina Gabung NATO hingga Picu Konflik? Ini Alasannya

Dikutip dari Reuters melalui KOMPAS.com, Lavrov menyebut upaya yang dilakukan Ukraina itu sebagai bahaya nyata yang membutuhkan tanggapan dari Rusia.

“Bahaya yang ditimbulkan rezim Zelenskiy bagi negara-negara tetangga dan keamanan internasional secara umum telah meningkat secara substansial, setelah pihak berwenang yang dibentuk di Kiev memulai permainan berbahaya terkait rencana memperoleh senjata nuklir,” kata Lavrov.

"Ukraina masih memiliki teknologi nuklir Soviet dan sarana pengiriman senjata semacam itu. Kami tidak dapat gagal untuk menanggapi bahaya nyata ini," imbuhnya.

Lavrov juga menyerukan agar Amerika Serikat (AS) segera menarik senjata nuklirnya dari wilayah Eropa.

Sebagai bentuk protes terhadap invasi Rusia ke Ukraina, banyak diplomat melakukan aksi walkout, termasuk diplomat Perancis dan Inggris, ketika Lavrov berpidato disampaikan dalam tayangan video.

Baca juga: Apa Peran NATO dalam Konflik Rusia VS Ukraina, Ini 5 Faktanya

Aksi yang sama juga terjadi ketika video Lavrov diputar saat pertemuan paralel PBB di Jenewa, Swiss, pada Selasa (1/3/2022).

(Penulis: Irawan Sapto Adhi)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com