43 Bank yang Telah Tetapkan Tarif Transfer Antarbank Rp 2.500

KOMPAS.com - Sejumlah bank kini telah menetapkan tarif transfer antarbank sebesar Rp 2.500, dari biaya yang sebelumnya perlu dikeluarkan nasabah yakni Rp 6.500.

Akan tetapi, transfer antarbank dengan biaya Rp 2.500 hanya berlaku untuk bank yang telah tergabung ke dalam BI FAST.

BI FAST adalah infrastruktur sistem pembayaran yang disediakan oleh Bank Indonesia.

Adapun beberapa keuntungan menggunakan BI FAST yakni:

Baca juga: Tak Perlu ke Bank, Ini Cara Mudah Daftar M-Banking BRI bagi Pengguna Lama dan Baru

1. Aktif setiap saat pada level nasabah dan bank.
2. Praktis karena hanya menggunakan nomor HP dan email sebagai alternatif nomor rekening.
3. Beragam kanal pembayaran, karena bisa dilakukan melalui mobile banking, internet banking, konter, atau teller.
4. Aman karena telah dilengkapi dengan fitur Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
5. Notifikasi otomatis kepada nasabah

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Senin (7/2/2022), berikut ini daftar 43 bank BI FAST yang telah tetapkan tarif transfer antarbank sebesar Rp 2.500:

• Bank Tabungan Negara
• Bank Tabungan Negara UUS
• Bank DBS Indonesia
• Bank Permata
• Bank Permata UUS
• Bank Mandiri
• Bank Danamon Indonesia
• Bank Danamon Indonesia UUS
• Bank CIMB Niaga
• Bank CIMB Niaga UUS
• Bank Central Asia
• Bank UOB Indonesia
• Bank Mega
• Bank Negara Indonesia
• Bank Syariah Indonesia
• Bank Rakyat Indonesia
• Bank OCBC NISP
• Bank Sinarmas
• Bank Citibank NA
• Bank BCA Syariah
• Bank Woori Saudara Indonesia
• KSEI (PT Kustodian Sentral Efek Indonesia)
• Bank HSBC Indonesia
• BPD Jabar dan Banten
• Pan Indonesia Bank
• Bank Multi Arta Sentosa
• Bank Sinarmas Unit Usaha Syariah
• Bank Maspion Indonesia
• BPD Bali
• Bank Digital BCA
• Bank Sahabat Sampoerna
• Allo Bank Indonesia
• BPD Jateng
• BPD Jateng Unit Usaha Syariah
• Bank Mandiri Taspen
• Bank Papua
• Bank National Nobu
• Bank Ganesha
• Bank KEB Hana Indonesia
• Bank Mestika Dharma
• BPD Jatim
• BPD Jatim Unit Usaha Syariah
• BPD NTT

(Penulis: Muhammad Idris)

Sumber: KOMPAS.com