Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui 5 Penyebab Tidur Ngorok dan Cara Menghilangkannya

Kompas.com - 29/01/2022, 16:15 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Mengorok atau mendengkur seringkali diidentikkan dengan tidur yang nyenyak atau karena seseorang itu terlalu lelah.

Namun, di saat bersamaan ada saja orang lain yang tidak menyukai atau benci orang lain yang mengorok.

Oleh karena itu, problematika mengorok atau ngorok ini pun masih menjadi perdebatan karena sebagian orang menganggap biasa saja, tetapi ada saja yang menganggap ini sebagai sebuah masalah.

Para ahli menegaskan mengorok atau mendengkur bukanlah sebuah penyakit, tetapi itu bisa menjadi menjadi gejala dari suatu masalah.

Ketika Anda terlelap dalam tidur, otot-otot di tubuh Anda rileks beristirahat atau melemah, termasuk otot di mulut Anda. Kadang-kadang saking rileksnya, otot bisa memblokir sebagian jalan napas dan menyebabkan getaran. Itulah yang dinamakan mengorok.

Baca juga: Kenapa Pria Lebih Sering Ngorok Dibanding Wanita?

Pada beberapa kasus, mengorok disebabkan oleh anatomi mulut Anda, atap yang rendah dan tebal atau uvula yang kelewat panjang. Kadang-kadang, mengorok juga disebabkan oleh masalah hidung (seperti hidung tersumbat menahun), sleep apnea (napas sering berhenti ketika tidur) atau bahkan alkohol.

Berikut adalah beberapa sebab terjadinya mengorok:

1. Sleep apnea

Sleep apnea sering menjadi penyebab ngorok paling serius. Sleep apnea ialah salah satu gangguan tidur serius di mana pernapasan sering berhenti selama tidur.
Karakteristik orang yang mengalami gejala ini adalah mengeluarkan suara keras saat mengorok, tetapi sesaat kemudian akan terdiam atau berhenti bernapas sesaat.

Pada orang-orang dengan sleep apnea, otot-otot di jalur pernapasan menjadi terlalu rileks sehingga menutup sekitar 10 detik. Ini terjadi paling tidak 5 kali setiap jam.

Cara mengobati kasus ini bisa menggunakan mesin CPAP (continous positive air pressure) yang meniupkan udara ke hidung dan mulut selama tidur, dan operasi perbaikan anatomi.

2. Hidung tersumbat

Ketika Anda tidak dapat bernapas melalui hidung, Anda akan mulai bernapas melalui mulut saat tidur. Akibatnya, Anda pun mengorok dengan keras. Obat antihistamin atau steroid semprot bisa membantu gejala ini.

3. Septum menyimpang

Kadang ada orang yang memiliki lubang hidung yang membengkok atau tidak lurus. Hal ini bisa menjadi penyebab mengorok.

Jika septum menyimpang parah dan menimbulkan masalah serius, dokter mungkin akan menyarankan obat atau operasi.

4. Alkohol

Alkohol bekerja sebagai perelaksasi otot yang membuat otot-otot pada jalan pernapasan menjadi lebih rileks dari keadaan normalnya. Itulah sebabnya suara ngorok menjadi lebih nyaring bila Anda minum alkohol sebelum tidur.

Selain alkohol, obat penenang juga bisa memiliki efek yang sama.

5. Lanjut usia

Baca juga: 4 Cara Berhenti Ngorok Secara Alami

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com