Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ular Pucuk, Bisa Capai 2 Meter dan Banyak Ditemukan di Permukiman

Kompas.com - 22/01/2022, 19:00 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Ular Pucuk yang disebut juga oriental whip snake atau asian vine snake adalah salah satu jenis ular yang banyak ditemukan di permukiman warga.

Meskipun berbisa, namun ular Pucuk dianggap tidak berbahaya. Oleh sebab itu, masyarakat tak perlu panik ketika hewan melata jenis ini ada di sekitarnya.

Bentuk tubuh ular pucuk

Ular pucuk memiliki tubuh ramping dan panjang. Salah satu spesies ular Pucuk yang paling banyak ditemukan adalah ular gadung atau Ahaetulla prasina.

Ular yang biasa hidup di pohon ini dinamakan ular gadung karena tubuhnya mirip dengan pucuk tanaman gadung (Dioscorea hispida).

Ular Pucuk dapat tumbuh hingga dua meter, meski yang paling banyak ditemukan hanya mencapai satu meter.

Baca juga: Ular Bisa Memakan Dirinya Sendiri, Salah Satu Penyebabnya Adalah Stres

Ular Pucuk mempunyai mata berukuran cukup besar dengan pupil berbentuk horizontal, sedangkan kepalanya tampak runcing seperti anak panah.

Saat masih kecil, ular ini memiliki warna yang bervariasi yaitu cokelat, kuning, dan hijau. Akan tetapi, saat tumbuh dewasa, warna ular Pucuk berwarna hijau daun dengan garis kuning tipis di bagian sisi tubuhnya.

Habitat dan perilaku ular Pucuk

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Selasa (18/1/2022), habitat ular Pucuk antara lain hutan pegunungan, hutan kering, sawah, perkebunan, pohon, serta taman kota.

Ular ini pun tak jarang ditemukan di pekarangan rumah yang dipenuhi pepohonan atau tanaman.

Ular Pucuk banyak ditemukan di negara-negara Asia, seperti China, India, Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Laos.

Ular yang banyak beraktivitas pada siang hari ini biasanya memakan reptil atau amfibi kecil untuk bertahan hidup, seperti kadal, cecak, katak, bahkan burung kecil.

Baca juga: Ini Penyebab Ular Berganti Kulit, Salah Satunya Membersihkan Parasit

Cara berkembang biak ular Pucuk

Ular Pucuk berkembang biak dengan cara ovovivipar, yakni membesarkan dan menetaskan telur di dalam tubuhnya.

Ular pucuk bisa menghasilkan hingga 9 ekor anak dengan panjang sekira 20 sentimeter dalam sekali proses melahirkan.

(Penulis: Nadia Faradiba)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com