KOMPAS.com - Terdapat lima jenis-jenis vaksin booster yang digunakan di Indonesia.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjelaskan, salah satu vaksin booster adalah CoronaVac produksi Sinovac atau PT Bio Farma.
Sebagai syaratnya, penerima vaksin booster harus telah mendapatkan suntikan dosis lengkap setidaknya 6 bulan.
Adapun penerima vaksin primer dosis lengkap atau dosis satu dan dosis dua berupa Sinovac atau CoronaVac bisa mendapatkan salah satu dari empat jenis vaksin booster, yaitu:
Penerima dosis lengkap vaksin Sinovac dapat memperoleh vaksin booster yang sama, CoronaVac, dengan pemberian satu dosis.
Baca juga: 4 Jenis Vaksin Booster untuk Penerima Dosis Lengkap Sinovac, Apa Saja?
Penerima dosis lengkap vaksin Sinovac bisa mendapatkan vaksin booster Zifivax satu dosis.
Penerima dosis lengkap vaksin Sinovac dapat memperoleh vaksin booster AstraZeneca dengan dosis setengah.
Penerima dosis lengkap vaksin Sinovac juga diperbolehkan menggunakan vaksin booster Pfizer dengan dosis setengah.
Vaksin booster setengah dosis dapat meningkatkan antibodi yang lebih baik dari vaksin lengkap atau dua dosis.
Adapun dampak atau kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) yang ditimbulkan setengah dosis vaksin terbilang ringan.
Sementara itu, efektivitas dari vaksin booster bersifat heterolog atau jenis vaksin berbeda dari dosis pertama dan dosis kedua lebih tinggi dibandingkan vaksin booster homolog atau vaksin sejenis.
“Vaksin booster heterolog dengan kombinasi jenis berbeda menunjukkan peningkatan antibodi relatif sama, bahkan lebih baik dari vaksin booster homolog jenis yang sama,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dikutip dari pemberitaan sebelumnya.
Baca juga: Vaksin Booster Ibu Hamil, Ini Syarat dan Vaksin yang Bisa Digunakan
Sebagai informasi, booster homolog merupakan vaksin booster yang sama dengan vaksin primer, sedangkan booster heterolog adalah vaksin booster berbeda dengan vaksin primer.
(Sumber : Kompas.com Penulis Mela Arnani | Editor Bestari Kumala Dewi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.