Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Rendang dan Kalio

Kompas.com - 09/01/2022, 19:30 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Rendang adalah makanan khas Minangkabau atau Sumatera Barat (Sumbar) yang terbuat dari daging, aneka rempah, cabai, dan santan kental.

Rendang dimasak di atas api kecil dengan durasi lebih dari lima jam, hingga santan dan semua bumbu mengering atau meresap ke dalam daging.

Selain itu, daging pun akan berubah warna menjadi kehitaman jika dimasak dalam durasi lebih dari lima jam.

Sementara itu, jika daging dan semua bumbu dimasak dengan durasi kurang dari lima jam, daging masih berwarna coklat dengan kuah yang belum mengering berwarna kemerahan. Olahan ini pun tidak disebut rendang, melainkan kalio.

Kedua jenis olahan daging itulah yang kerap membuat masyarakat, khususnya yang berasal dari luar Sumatera Barat, sulit membedakannya.

Baca juga: Tampak Mirip, Ini 3 Perbedaan Sushi dan Kimbab

Masih banyak orang yang mengira kalio adalah rendang, padahal kedua jenis olahan daging ini berbeda.

Perbedaan proses membuat rendang dan kalio

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Sabtu (8/1/2022), koki berdarah Minangkabau, Adzan Budiman mengatakan, memang masih ada masyarakat, terutama di Pulau Jawa, dalam memaknai sajian rendang.

Adzan menjelaskan, proses pembuatan rendang bermula dari sajian gulai yang masih berwarna kekuningan.

Gulai itu pun terus dimasak dan diaduk hingga kuah mengental dan berwarna kecokelatan. Pada fase ini, minyak dalam santan gulai akan menggenangi masakan, inilah yang disebut dengan kalio.

Setelah menjadi kalio, masakan pun kembali dimasak dan diaduk hingga masakan mulai mengering dan tidak ada lagi minyak yang menggenangi masakan.

Baca juga: Mengapa Nasi Padang yang Dibungkus Porsinya Lebih Banyak?

Setelah kalio berwarna hitam pekat dengan tekstur kering, barulah olahan daging bisa disebut rendang.

"Kalio itu setengah jadi rendang dan masih basah, beda dengan rendang yang kering," kata Adzan.

Adzan pun bercerita mengenai pengalamannya menyantap rendang di warung nasi yang terletak di Pulau Jawa.

"Saya dulu pernah makan di daerah Pulau Jawa, pesen rendang, tapi yang datang malah kalio," ungkapnya.

(Penulis: Suci Wulandari Putri Chaniago | Editor: Silvita Agmasari)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com