KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menutup wahana baru ngopi 'in the sky' hingga syarat sertifikasi keamanan terbit.
"Kalau itu (sertifikat) belum ada kami mohon diberhentikan dulu sampai persyaratan sertifikasi keselamatan ada," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji, Kamis (7/1/2022).
Aji menuturkan, pengawasan alat yakni crane ada pada Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi (Disnakertrans).
Hingga sekarang, belum diketahui apakah izin guna crane masih berlaku atau tidak karena crane disewa dari luar kota.
"Info yang kami terima, crane belum ada izin, lalu penggunaan tidak sesuai dengan spesifikasi harus ada penjamin keselamatannya," kata dia.
Pada prinsipnya, Pemerintah DIY mendukung pengelola wisata untuk berinovasi sehingga pilihan wisata di DIY semakin bervariasi.
Baca juga: Belum Ada Sertifikasi Keselamatan, Wahana Ngopi In The Sky Diminta Tutup
Tetapi, faktor keamanan dan kenyamanan pengunjung harus diutamakan.
"Keselamatan kenyamanan wisatawan juga harus kami jamin supaya tetap dipercaya sebagai penyelenggara destinasi wisata yang nyaman dan aman," kata dia.
Ke depan, pemerintah DIY maupun kabupaten akan melakukan pembinaan kepada para pengelola wisata terkait aturan-aturan dan regulasi terkait wisata.
"Misalnya, penggunaan crane itu untuk apa. Kami tidak mau batasi kreativitas tetapi keselamatam dan legalitas dikedepankan," tutup Aji.
Informasi mengenai penutupan wahana Ngopi in The Sky tersebut sampai ke Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Sabtu (8/1/2022).
Melalui akun Instagram-nya @sandiuno, dia membenarkan bahwa penutupan karena belum adanya izin dan belum memenuhi aspek keselamatan dan keamanan.
Namun, Sandi berharap agar segera adanya sertifikasi seperti CHES yang menjamin adanya keamanan serta adanya kemudahan dalam proses perizinan.
"(Sehingga) atraksi wisata yang mendapat respon positif dari masyarakat dan telah membuka lapangan kerja baru ini dapat segera dibuka kembali," tulis Sandi.
Sandi siap mendukung penuh ide-ide usaha inovatif masyarakatyang dapat meningkatkan sektor pariwisata dan membangkitkan ekonomi selama pandemi.