Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Ular Berganti Kulit, Salah Satunya Membersihkan Parasit

Kompas.com - 18/12/2021, 19:30 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu kemampuan unik yang dimiliki ular adalah kemampuan mereka untuk berganti kulit secara keseluruhan. 

Sebenarnya, berganti kulit adalah hal yang normal dan dilakukan oleh semua hewan, bukan hanya ular. Bedanya, hewan-hewan lain tidak bisa berganti kulit secara keseluruhan seperti yang dilakukan oleh ular. 

Dilansir dari Reconnect with Nature melalui Kompas.com, Jumat (17/12/2021), secara sederhana, alasan ular berganti kulit adalah karena kulit lamanya sudah tidak muat lagi atau karena sudah tua dan usang. 

Ketika ular tumbuh semakin besar, kulit mereka tidak ikut tumbuh sehingga kulit lama ular tidak muat lagi untuk tubuhnya yang membesar. Ketika ini terjadi, ular akan melepaskan seluruh lapisan luar kulit mereka.

Menurut Animal Planet, umumnya, ular melakukan ganfi kulit setiap sebulan sekali, meskipun biasanya hanya beberapa kali dalam setahun.

Baca juga: Mengusir Ular Dari Rumah Tapi Takut? Coba Tanam 7 Tanaman Ini

Proses pergantian kulit yang disebut ekdisis ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah spesies, usia, cuaca dan suhu, kesehatan nutrisi, serta keberadaan bakteri atau parasit. 

Ular yang lebih muda biasanya melepaskan lebih banyak kulit daripada ular dewasa karena mereka masih terus tumbuh. 

Selain itu, ular juga biasanya berganti kulit sebelum bereproduksi atau setelah melahirkan. 

Tujuan lain ular berganti kulit adalah untuk alasan kesehatan. Ular melepaskan kulit lamanya untuk membantu menghilangkan parasit yang dapat membahayakan ular, menurut Departemen Sumber Daya Alam Iowa.

Cara ular berganti kulit

Sebelum ular berganti kulit, ia akab tampak agak kebiruan dengan mata yang terlihat buram karena kulit yang baru terbentuk akan menutupi matanya. 

Baca juga: Penyebab dan Cara Mencegah Ular Masuk Rumah Saat Musim Hujan

Ular tidak dapat melihat dengan baik selama periode pergantian kulit, jadi mereka terkadang berada di tempat yang aman untuk bersembunyi sampai seluruh kulit mereka mengelupas.

Setelah itu, ular memulai proses pelepasan kulit lama mereka dengan menggesekkan tubuh pada batu, pohon, atau permukaan keras lainnya. 

Ular biasanya menggosok benda tersebut dengan moncongnya, sehingga mereka kemudian dapat keluar dari kulit lama mereka dengan menggeliat di bebatuan, tanaman, atau benda lainnya. Beberapa spesies ular dapat berganti kulit di dalam air. 

Setelah ular berganti kulit, kulit lamanya akan ditinggalkan di tempat ia melepaskan kulit tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com