Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Harus Dilakukan Jika Kucing Muntah?

Kompas.com - 18/12/2021, 11:00 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Kucing muntah bisa menjadi pertanda serius masalah kesehatan hewan peliharaan.

Bisa dimaklumi jika sebagai pemilik kucing, Anda mungkin sudah terbiasa melihat hewan kesayangan muntah tanpa terlalu khawatir.

Kucing yang muntah sesekali memang biasanya disebabkan oleh masalah kecil, seperti makan berlebihan, atau bermain terlalu keras setelah makan.

Namun, jika kucing peliharaan Anda muntah lebih sering, inilah saatnya Anda segera membawanya ke dokter hewan.

Dilansir dari laman resmi Purina, Minggu (28/11/2021), berikut beragam hal yang perlu diketahui soal kucing muntah.

Baca juga: Kucing Muntah? Jangan Sepelekan, Ini Penyebabnya

Mengenal muntahan kucing

Secara umum, muntah adalah pengeluaran isi lambung secara paksa melalui mulut.

Muntah harus dibedakan dari regurgitasi yang lebih pasif, di mana makanan yang dikeluarkan lebih lembut dibawa dari kerongkongan tanpa kontraksi lambung.

Kucing yang muntah biasanya menunjukkan tanda-tanda mual, termasuk meneteskan air liur, menjilat bibir, dan menelan berlebihan sebelum mereka muntah.

Kemungkinan penyebab kucing muntah

Kucing muntah bisa karena berbagai penyebab. Dalam kasus yang kronis, ahli bedah hewan perlu untuk mengetahui penyebab pastinya agar dapat menentukan perawatan yang optimal untuk kucing.

Terdapat beberapa kemungkinan penyebab kucing menjadi sakit dan muntah

  • Bola bulu
  • Kecepatan makan yang tinggi
  • Perubahan pola makan mendadak atau pengenalan makanan baru tanpa transisi bertahap.
  • Menelan sesuatu yang tidak pantas seperti makanan basi, racun atau benda asing.
  • Intoleransi, alergi atau kepekaan terhadap bahan makanan tertentu.
  • Infeksi saluran cerna, seperti virus, bakteri, jamur atau parasit.
  • Penyakit radang usus (radang lambung dan/atau saluran usus).
  • Tumor lambung, usus atau organ lainnya.
  • Penyakit yang memengaruhi bagian lain dari tubuh, seperti ginjal, hati, pankreas atau kelenjar tiroid.

Baca juga: 7 Gejala Kucing Sakit yang Harus Diperhatikan

Merawat kucing sakit disertai muntah

Setelah satu episode muntah, Anda sebaiknya memeriksa apakah kucing memiliki tanda-tanda penyakit lain, seperti lesu, demam, atau diare.

Berikut beberapa langkah merawat kucing yang sakit disertai muntah:

  1. Cari dan singkirkan benda apa pun yang mungkin menyebabkan kucing muntah sejak awal.
  2. Sodorkan juga mangkuk makanan kucing Anda selama beberapa jam.
  3. Terus berikan air dan coba dorong kucing untuk minum.
  4. Jika muntahnya telah berhenti, maka berikan kucing sedikit makanan.
  5. Apabila kucing Anda tampak menahan makan, terus berikan makanan dalam jumlah kecil dengan interval yang sering.
  6. Lakukan ini untuk hari berikutnya atau lebih sebelum melanjutkan pemberian makan normal setelahnya jika semuanya baik-baik saja.
  7. Jangan memberikan obat manusia atau obat bebas apa pun kepada kucingmu tanpa saran khusus dari dokter hewan

Baca juga: Bagaimana Merawat Kucing yang Sudah Tua?

Makanan optimal untuk kucing muntah

Jika kucing Anda muntah, terdapat beberapa manfaat dari makanan kucing tertentu yang memiliki atribut berikut:

  • Bahan berkualitas tinggi. Bahan berkualitas tinggi sangat mudah dicerna untuk mengurangi beban kerja lambung dan membantu meningkatkan toleransi makanan jika terjadi gastritis (kondisi ketika lapisan lambung mengalami iritasi, peradangan atau pengikisan).
  • Batasi jumlah sumber protein. Pembatasan jumlah sumber protein untuk mengurangi risiko reaksi alergi atau reaksi gastrointestinal yang merugikan, yang dapat menyebabkan muntah.
  • Pola makan hipoalergenik. Jika dokter hewan mencurigai alergi makanan adalah penyebab kucingmu muntah, maka mereka mungkin merekomendasikan pola makan hipoalergenik yang diformulasikan dengan protein terhidrolisis. Ini adalah protein yang dipecah menjadi potongan-potongan kecil yang tidak dapat atau sangat tidak mungkin menyebabkan reaksi alergi.
  • Makanan mengandung serat. Jika bola rambut atau bulu adalah penyebab kucingmu muntah, maka disarankan untuk memberi makan makanan yang mengandung serat. Itu dapat membantu meminimalkan pembentukan bola rambut dengan meningkatkan transit rambut yang tertelan melalui saluran pencernaan kucing, yang mana ia dapat dikeluarkan dengan aman melalui feses.

Bicaralah dengan dokter hewan Anda mengenai pola makan mana yang direkomendasikan jika kucing Anda kurang sehat dan muntah.

Baca juga: Hal yang Perlu Diketahui tentang Kucing Muntah

Kapan harus menghubungi dokter hewan saat kucing muntah?

Anda perlu menghubungi dokter hewan jika kucing muntah terus menerus dan mengalami beberapa hal di bawah ini:

  • Ada darah di muntahan kucing.
  • Kamu curiga kucingmu telah memakan sesuatu yang beracun.
  • Kucing demam atau depresi.
  • Kucingmu mencoba muntah tetapi tidak ada yang keluar.
  • Kucingmu tampaknya kesakitan.
  • Gusi kucing berwarna kuning atau sangat pucat.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Abdul Haris Maulana | Editor: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com