Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 4 Level Status Gunung Berapi: Normal, Waspada, Siaga, Awas

Kompas.com - 18/12/2021, 10:30 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Status Gunung Semeru di Jawa Timur, naik dari Waspada (level II) ke Siaga (level III).

Kenaikan status Gunung Semeru ini tidak lepas dari masih tingginya aktivitas Gunung Semeru dan telah terjadi peningkatan jarak luncur awan panas guguran serta aliran lava.

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Eko Budi Lelono mengatakan, status Siaga pada Gunung Semeru terhitung mulai Kamis, 16 Desember 2021, pukul 23.00 WIB.

Selain Gunung Semeru, masih ada tiga gunung berapi di Indonesia lainnya yang saat ini berstatus Siaga. Masing-masing yakni Gunung Merapi (Yogyakarta-Jawa Tengah), Gunung Ili Lewotolok (Nusa Tenggara Timur), serta Gunung Sinabung (Sumatera Utara).

Baca juga: Semeru Naik Level Jadi Siaga, Ini Daftar Lengkap Status Gunung Api di Indonesia

Terkait kenaikan status Gunung Semeru ini, masyarakat diimbau melakukan hal sebagai berikut:

  1. Mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
  2. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
  3. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
  4. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Baca juga: Penjelasan Menteri ESDM Kenapa Gunung Semeru Naik Status Jadi Siaga

Awan panas yang meluncur dari kawah Gunung Semeru, Kamis (16/12/2021)Tangkapan layar dari video yang beredar Awan panas yang meluncur dari kawah Gunung Semeru, Kamis (16/12/2021)

Jenis tingkatan status gunung berapi

Sebagai negara dengan aktivitas gunung berapi terbanyak di dunia, penting bagi kita untuk mengetahui tingkatan status gunung gunung api.

Perlu diketahui bahwa tingkatan status gunung berapi ada empat. Keempatnya yakni dari yang paling rendah, Normal, Waspada, Siaga, dan Awas.

Berikut penjelasannya:

1. Normal (Level I)

Level satu atau normal pada gunung berapi berarti tidak perubahan aktivitas secara visual, seismik, dan kejadian vulkanik lainnya. Selain itu, gunung berapi masih dikatakan aman dan tidak meletus hingga waktu tertentu.

2. Waspada (Level II)

Di level Waspada ini, gunung berapi sudah mulai menunjukkan adanya peningkatan aktivitas. Mulai dari aktivitas seismik, kejadian vulkanik, dan kenaikan aktivitas di atas normal.

Perubahan ini dikarenakan aktivitas magma, tektonik, dan hidrotermal.

3. Siaga (Level III)

Pada level Siaga atau level III ini gunung berapi menunjukkan peningkatan aktivitas seismik yang intensif, perubahan secara visual, atau aktivitas kawah. Lebih dari itu, aktivitas gunung juga dapat berlanjut ke letusan.

4. Awas (Level IV)

Awas merupakan level tertinggi dari status gunung berapi. Pada level ini, gunung berapi bisa segera atau sedang meletus atau pada keadaan kritis yang dapat menimbulkan bencana.

Hal itu ditandai dengan kemunculan abu dan uap. Selain itu, pada level Awas, berpeluang terjadi letusan dalam waktu kurang lebih 24 jam.

Baca juga: Status Semeru Meningkat Jadi Siaga, Masyarakat Diminta Waspadai Awan Panas Guguran

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Tingkatan Status Gunung Berapi

(Sumber:Kompas.com/Nur Rohmi Aida, Akbar Bhayu Tamtomo | Editor: Rizal Setyo Nugroho, Sari Hardiyanto)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com