Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Desember 2021, Harga Minyak Goreng dan Cabai Merangkak Naik

Kompas.com - 04/12/2021, 09:40 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Pada akhir pekan di awal Desember 2021, harga komoditas cabai dan minyak goreng kembali mengalami kenaikan.

Dikutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategi (PIHPS) Nasional, Sabtu (4/12/2021), cabai yang mengalami kenaikan harga adalah cabai rawit hijau, cabai rawit merah, cabai merah besar, dan cabai merah keriting.

Sementara jenis komoditas minyak goreng yang naik yaitu semua jenis minyak goreng.

Cabai rawit hijau dibanderol Rp 43.850 per kilogram. Angka ini naik 1,5 persen atau sebesar Rp 650. Cabai rawit merah dibanderol Rp 57.350 per kilogram.

Angka ini juga telah naik drastis hingga 4,75 persen atau Rp 2.600. Cabai merah besar naik 2,62 persen atau Rp 1.150 menjadi Rp 45.000 per kilogram, dan cabai merah keriting juga serupa naik sebesar 1,72 persen atau Rp 750 menjadi Rp 44.400 per kilogram.

Kemudian untuk minyak goreng jenis curah bertengger di Rp 17.800 per kilogram yang telah mengalami kenaikan sebesar 0,28 persen atau Rp 50.

Minyak goreng kemasan bermerk 1 dibanderol Rp 19.450 per kilogram yang telah naik sebesar 0,26 persen atau Rp 50.

Sementara untuk komoditas minyak goreng jenis kemasan bermerk 2 dibanderol Rp 19.000 per kilogram yang telah naik sebesar 0,26 persen atau Rp 50.

Baca juga: Tips Memakai Minyak Goreng Hemat dan Aman untuk Kesehatan

Harga minyak goreng diprediksi naik hingga 2022

Harga minyak goreng semakin melonjak yang diprediksi hingga kuartal-I 2022 atau Maret 2022.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan, kenaikan tersebut disebabkan menguatnya harga crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit dunia.

"Ini berpotensi terus bergerak, dan kita memprediksi sampai kuartal I-2022 pun masih meningkat terus karena termasuk sebagai komoditi supercycle harganya melonjak tajam," kata Oke Nurwan dalam diskusi Indef yang disiarkan secara virtual, Rabu (24/11/2021).

Oke mengakui, CPO sebagai komoditas supercycle memang memiliki kelebihan, tetapi di sisi lain menimbulkan dampak negatif terhadap harga minyak goreng.

Oke bilang, jika harga CPO meningkat, kemungkinan harga komoditas minyak goreng juga akan naik terus.
Oke juga mengatakan, pemerintah telah meminta produsen mempersiapkan minyak goreng kemasan khusus untuk menyambut Natal dan Tahun Baru 2022 agar masyarakat yang membutuhkan komoditas ini tetap bisa membeli minyak goreng dengan kemasan sederhana dan terjangkau.

"Khusus untuk Natal dan tahun baru produsen pun telah menyiapkan kemasan minyak goreng dengan kemasan sederhana dengan harga Rp 14.000 yang akan didistribusikan melalui ritel, mereka sudah bekerja sama dengan ritel modern sudah disiapkan sebanyak 11 juta liter," kata Oke.

Untuk meredam harga, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi beberapa waktu lalu berjanji akan "mengguyur" minyak goreng murah ke pasar. Pemerintah akan menjual minyak goreng kemasan murah seharga Rp 11.000 per liter.

"Mereka (pelaku usaha) sudah setuju dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) untuk mendistribusikan 11 juta liter minyak goreng kemasan sederhana dengan harga 14.000," ujar Lutfi dalam keterangannya, Senin (15/11/2021).'

Baca juga: Akhir Pekan, Harga Minyak Goreng dan Cabai Kembali Naik

Minyak goreng murah tersebut akan dijual di gerai Aprindo. Terdapat 45.000 gerai yang akan menjual minyak goreng murah tersebut di seluruh Indonesia.

Meski dijual dengan harga Rp 14.000 per liter, harga tersebut masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET) pemerintah. Sebelumnya HET pemerintah sebesar Rp 11.000 per liter untuk minyak goreng kemasan sederhana.

(Sumber: Kompas.com Penulis Elsa Catriana | Editor Erlangga Djumena)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com