Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Modus Penipuan Stiker "Add Yours" di Instagram, Ini Kata Pakar UGM

Kompas.com - 27/11/2021, 18:47 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Aplikasi Instagram baru-baru ini mengeluarkan fitur terbaru yaitu stiker Add Yours. Fitur ini ternyata banyak digunakan para pengguna Instagram.

Stiker Add Yours itu bebas untuk meminta pengguna menunjukkan apa saja yang tertulis. Bahkan ada yang menantang untuk menyebutkan nama panggilan, tempat tanggal lahir, kota yang pernah ditinggali hingga tanda tangan pengguna.

Fenomena penggunaan stiker Add Yours tersebut ternyata disadari oleh sebagian pengguna dapat mengakibatkan unsur penipuan.

Menanggapi fenomena ini Pakar Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Ridi Ferdian menjelaskan, jika pengguna instagram tidak berhati-hati dalam mengikuti Instagram Challenge, bisa-bisa justru membagikan informasi data diri maupun data privat.

"Bisa jadi malah membagikan sesuatu yang bersifat pribadi. Misalnya, tanda tangan, nomor KTP, atau data pribadi lainnya," kata Ridi seperti dikutip dari laman UGM, Jumat (26/11/2021).

Tantangan stiker Add Yours berbahaya

Menurutnya, tantangan tersebut sangat berbahaya karena menanyakan semua informasi yang sifatnya pribadi. Umumnya informasi tersebut digunakan untuk kegiatan privat seperti perbankan dan kegiatan legal lainnya.

Baca juga: Pakar UGM: Stiker Add Yours di Instagram Rentan Jadi Modus Penipuan

Ridi menyebutkan informasi yang dibagikan dalam tantangan tersebut dapat diakses orang lain dan ada peluang digunakan untuk hal yang tidak bertanggung jawab atau membuka celah untuk kejahatan social engineering.

Social Engineering atau rekayasa sosial menurut KBBI berupa penggunaan sarana penipuan untuk mendapatkan akses terhadap sistem komputer yang dilindungi oleh kata kunci atau identitas pengguna.

Pelaku penipuan memanfaatkan kelengahan korban untuk mencari data pribadi dari korban. Kemudian data yang diperoleh tersebut bisa dimanfaatkan pelaku untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

"Pada kasus Instagram, social engineering dilakukan dengan secara tidak sengaja memberikan tantangan yang sifatnya tidak serius seperti nama panggilan, nama kucing, dan sebagainya," beber Ridi.

Informasi kecil pun bisa menjadi peluang penipuan

Namun hal itu tetap bisa memberi celah bagi orang tak bertanggungjawab untuk melakukan penipuan. Misalnya, menggunakan modus mengetahui nama panggilan semasa kecil lantas berpura-pura menjadi teman lama.

Dosen Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi FT UGM ini menambahkan, risiko pencurian data pribadi tidak hanya ada pada fitur Add Yours di Instagram saja.
Risiko yang sama juga berpotensi terjadi saat pengguna media sosial mengunggah data pribadinya. Setiap informasi yang dibagikan di media sosial berisiko dimanfaatkan orang lain untuk tindak kejahatan.

Masyarakat jangan mudah tergiur

Meneruskan imbauan dari Kominfo, Ridi meminta masyarakat untuk tidak mudah tergiur dengan hal-hal yang sedang tren karena ada potensi penyalahgunaan data pribadi.

Baca juga: Instagram Hapus Stiker Add Yours yang Memuat Informasi Pribadi

Ridi menekankan, jangan menyebar atau memberikan data pribadi kepada siapapun yang mengaku dari pihak tertentu. Jika mendapat telepon yang mencurigakan, segera tutup dan blokir nomor tersebut.

"Penting untuk menyimpan data pribadi dengan baik. Jadi, sebaiknya memang hindari membagi data pribadi ke media sosial," tegas Ridi Ferdiana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com