Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara-suara Penolakan Tuntutan Bubarkan MUI

Kompas.com - 20/11/2021, 13:30 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap Ahmad Zain An-Najah terkait dugaan terlibat tindakan terorisme pada Selasa (16/11/2021). Ahmad Zain An-Najah diketahui merupakan anggota komisi fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

MUI sendiri sudah membuat pernyataan resmi terkait ditangkapnya Ahmad Zain An-Najah.

MUI menyatakan bahwa dugaan keterlibatan Zain An-Najah dengan tindak pidana terorisme bersifat pribadi dan tidak ada kaitannya dengan lembaga MUI.

MUI juga telah menonaktifkan Zain An-Najah sebagai pengurus hingga ada kejelasan berupa keputusan hukum yang berkekuatan tetap.

Baca juga: Tujuh Poin Pernyataan MUI soal Penangkapan Ahmad Zain An-Najah oleh Densus 88

Kendati begitu, ditangkapnya Ahmad Zain An-Najah ini membuat tuntutan untuk membubarkan MUI bergulir dari sekelompok orang.

Sejumlah pihak pun merespons dengan menolak tuntutan tersebut. Tak kurang dari Wakil Menteri Agama hingga Staf Khusus Presiden Joko Widodo menyebut keberadaan MUI masih dibutuhkan dan tidak bisa dibubarkan begitu saja.

Berikut ini adalah rangkuman pihak-pihak yang menyuarakan penolakan tuntutan dibubarkannya MUI:

1. Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi.Dok. Kemenag Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi menilai adanya tuntutan bubarkan MUI dari sekelompok orang merupakan sesuatu yang berlebihan.

Ia mengatakan, tuduhan bahwa MUI terpapar terorisme sangat tidak berdasar. Pasalnya, kata dia, MUI telah menetapkan fatwa Nomor 3 Tahun 2004 tentang terorisme.

Fatwa tersebut menyatakan bahwa terorisme adalah tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan peradaban yang menimbulkan ancaman serius terhadap kedaulatan negara dan hukumnya adalah haram.

“Adanya tuntutan sekelompok orang yang ingin membubarkan MUI, saya kira hal itu terlalu berlebihan. Ibarat rumah ada tikusnya, masak rumahnya mau dibakar," ujar Zainut, dikutip dari siaran pers, Jumat (19/11/2021).

Zainut menambahkan, apa yang terjadi pada Zain An-Najah adalah hal yang bersifat pribadi dan tidak ada sangkut pautnya dengan MUI sebagai lembaga.

"Saya yakin apa yang dilakukan oleh saudara AZA tidak ada kaitannya dengan MUI dan itu menjadi tanggung jawab pribadi," kata dia.

Baca juga: Ahmad Zain An-Najah Ditangkap Densus 88, Wamenag: Tuntutan Bubarkan MUI Berlebihan

2. Staf Khusus Presiden, Aminuddin Ma’ruf

Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Aminuddin Ma’ruf mengatakan keberadaan MUI masih dibutuhkan umat islam dan pemerintah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com