KOMPAS.com - Badai merupakan fenomena angin kencang yang kecepatannya mencapai lebih dari 120 kilometer per jam.
Kecepatannya yang sangat tinggi dapat merusak bangunan dan menghilangkan nyawa. Beberapa badai atau angin topan tercatat sebagai yang terbesar di dunia karena kekuatan dan dampak yang ditimbulkannya.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Minggu (7/11/2021), inilah 3 badai terbesar di dunia.
1. Topan Tip
Topan Tip merupakan badai yang terjadi pada tahun 1979 dan dinobatkan sebagai yang terbesar di dunia berdasarkan diameternya, yakni mencapai 2.220 kilometer.
Tak hanya diameter yang sangat besar, kecepatan Topan Tip juga menyentuh angka 305 kilometer per jam. Topan tip termasuk kategori 5 super topan.
Baca juga: Badai Matahari dan Dampaknya Pada Kehidupan Manusia
Topan tip terbentuk pertama kali di Pulau Marshall di dekat Filipina. Badai ini sangat besar dan bergerak mendekati Jepang. Saat tiba di Jepang, kekuatan badai sudah berkurang, namun tetap menyebabkan bencana.
2. Badai Olga
Badai terbesar kedua di dunia adalah badai Olga yang terbentuk pada tahun 2001 dengan diameter mencapai 1.595 kilometer dan kecepatan 190 kilometer per jam.
Meski memiliki ukuran yang besar, badai Olga memiliki kekuatan yang tidak terlalu kuat. Dibandingkan Topan Tip, badai ini hanya termasuk kategori 1 dalam kekuatan badai.
Dampak akibat adanya badai Olga adalah gelombang tinggi di beberapa perairan, namun tidak sampai menyentuh daratan dan memakan korban jiwa.
3. Badai Sandy
Terakhir, badai terbesar ketiga di dunia adalah badai Sandy yang terjadi pada tahun 2012 dengan diameter 1.380 kilometer dan kecepatan 185 kilometer per jam.
Baca juga: Daftar Daerah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang
Badai ini pernah menerjang Amerika Serikat dan memakan korban jiwa lebih dari 200 orang dan kerugian materi sekitar US$70 milyar.
Saat itu, 24 negara bagian terserang badai Sandy. Bahkan di West Virginia dan Kentucky, badai Sandy yang terjadi seperti badai salju karena intensitas hujan yang sangat tinggi.
(Penulis: Nadia Faradiba)
Sumber: KOMPAS.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.