Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Film Legendaris Karya Usmar Ismail, Bapak Perfilman yang Akan Dianugerahi Gelar Pahlawan

Kompas.com - 30/10/2021, 12:20 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Tokoh perfilman nasional, Usmar Ismail, akan dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo.

Selain sebagai sutradara film, Usmar Ismail juga merupakan sastrawan, wartawan, dan pejuang Indonesia.

Selain kepada Usmar Ismail, Presiden Jokowi direncanakan juga akan menganugerahi gelar pahlawan kepada tiga tokoh lainnya yakni Tombolotutu, pejuang asal Sulawesi Tengah; Sultan Aji Muhammad Idris, pejuang asal Kalimantan Tengah; dan Raden Aria Wangsakara, pejuang sekaligus pendiri wilayah Tangerang.

Gelar pahlawan akan diberikan Jokowi tepat pada saat perayaan Hari Pahlawan, 10 November 2021 di Istana Bogor.

Baca juga: Profil Usmar Ismail, Bapak Perfilman yang Akan Dianugerahi Gelar Pahlawan oleh Jokowi

Nama Usmar Ismail tidak bisa lepas dari sejarah panjang perfilman Indonesia. Tokoh kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat, 20 Maret 1921 ini juga dikenal sebagai Bapak Perfilman Indonesia.

Karya-karya Usmar Ismail di dunia perfilman begitu melegenda. Sepanjang kariernya di dunia film, Usmar Ismail membuat lebih dari 30 film.

Di antara banyaknya karya Sang Legenda, berikut ini kami rangkum lima film karya Usmar Ismail yang melegenda:

1. Darah dan Doa (1950)

Darah dan Doa adalah salah satu karya film milik Usmar Ismail yang paling monumental. Film yang dirilis pada 1950 ini merupakan film pertama yang diproduksi oleh Indonesia setelah resmi menjadi negara berdaulat.

Darah dan Doa juga merupakan film pertama yang diproduksi oleh Perusahaan Film Nasional Indonesia (Perfini). Syuting pertama film Darah dan Doa pada 30 Maret 1950 bahkan diperingati sebagai Hari Film Nasional.

Film Darah dan Doa bercerita tentang seorang pejuang revolusi Indonesia yang jatuh cinta kepada gadis Jerman usai keduanya bertemu di tempat pengungsian.

Film karya Usmar Ismail, Darah & Doa, dianggap sebagai anak sulung perfilman Indonesia. Film ini diproduksi oleh Perfini.Istimewa Film karya Usmar Ismail, Darah & Doa, dianggap sebagai anak sulung perfilman Indonesia. Film ini diproduksi oleh Perfini.

2. Enam Djam di Jogja (1951)

Berikutnya ada film dengan judul Enam Djam di Jogja. Film ini merupakan film kedua yang diproduksi oleh Perfini.

Rilis pada tahun 1951, Enam Djam di Jogja mengambil cerita peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949.

Enam Djam di Jogja menjadi film kedua yang diproduksi oleh PERFINI setelah Darah dan Doa. Film ini dengan sadar melukiskan peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 dengan cara fiktif.

Pasalnya, dokumen-dokumen yang ada dirasa belum lengkap dan takut menyinggung berbagai pihak.

Kendati demikian, Enam Djam di Jogja bisa dibilang mendulang kesuksesan yang cukup besar dan kerap ditayangkan di TVRI sampai era 1980-an.

Baca juga: 5 Rekomendasi Film Karya Usmar Ismail, Bapak Perfilman Nasional

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com