Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kucing Liar Semprotkan Urine di Rumah Anda? Itu Tanda Wilayahnya

Kompas.com - 17/10/2021, 19:27 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Pernahkah Anda melihat kucing liar menyemprotkan urine di sekitar dan halaman rumah? Hal ini bisa sangat mengesalkan.

Mengutip Kompas.com dari Cuteness, Senin (11/10/2021), kucing liar menandai wilayah mereka di rumah atau halaman rumah Anda, terutama jika Anda memiliki anjing atau peliharaan.

Meskipun kelakuan kucing liar tersebut tidak menyenangkan, namun itu bisa diselesaikan.

Mengapa kucing menandai wilayah?

Kucing menandai wilayah mereka untuk berkomunikasi dengan aroma. Kucing juga dapat berkomunikasi melalui garukan dan gosokan, tetapi menandai dengan buang air kecil mungkin muncul sebagai perilaku.

Menurut ASPCA, tanda urine berbau sangat menyengat bagi manusia. Mereka menjelaskan bahwa alasan kucing mempelajari begitu banyak informasi dari tanda urine kucing lain adalah karena tanda urine bukan sekadar air seni.

Ini juga mengandung bahan kimia komunikasi ekstra.

Baca juga: Mengapa Kucing Liar Menyemprotkan Urine di Halaman Rumah?

Kucing liar mungkin sedang berkomunikasi dengan hewan peliharaan Anda atau kucing liar lainnya ketika mereka menyemprotkan urine ke area rumah Anda.

Cara mendeteksi penyemprotan

Ketika kucing menyemprot, mereka akan kembali ke permukaan vertikal dengan ekor tegak dan mereka menyemprotkan urine, menurut The Humane Society.

Mereka menambahkan bahwa ekor kucing sering bergetar ketika mereka menyemprot. Ini sering dilakukan pada furnitur, gorden, atau bagian luar rumah.

Ini bukan masalah dengan kotak pasir, melainkan cara kucing berkomunikasi dengan aroma. Tapi jangan takut, ada banyak cara untuk mencegah kucing menyemprotkan urine mereka.

Buang air kecil di permukaan horizontal

Selain menyemprot, kucing dapat buang air kecil secara horizontal sebagai cara untuk menandai wilayahnya.

Ini bisa berupa kencing di furnitur, karpet, lantai, rumput, atau benda di lantai. Ini adalah cara kucing untuk berkomunikasi satu sama lain, menurut The Humane Society.

Seekor kucing mungkin ingin kucing lain tahu bahwa mereka ada di sana atau menyuruh mereka menjauh.

Mencegah kucing liar dengan wewangian

Kucing memiliki indera penciuman yang sangat sensitif.

Disarankan untuk menaburkan kulit lemon atau jeruk segar di luar rumah Anda karena wewangian ini mencegah kucing liar masuk ke rumah.

elain itu, menaburkan bubuk kopi basah juga bisa menjadi pencegah alami. Terakhir, kucing tidak menyukai aroma cuka, jadi isi panci logam dengan cuka untuk mencegah kucing menyemprotkan urine.
Aroma lembut dan alami ini akan membantu membuat halaman dan rumah Anda tidak disukai kucing untuk disemprotkan.

Baca juga: Kucing Liar Sering Datang ke Rumah? 4 Hal Ini Bisa Jadi Alasannya

Menetralisir bau urine kucing

ASPCA merekomendasikan untuk membersihkan tanda urin dengan pembersih enzimatik yang dirancang khusus untuk menetralkan bau hewan peliharaan.

Pembersih enzimatik dapat dibeli di sebagian besar toko hewan peliharaan atau online. Kucing memiliki hidung yang sangat sensitif, dan jika mereka mencium urin di tempat yang sebelumnya ditandai, mereka cenderung menandai tempat itu lagi.

(Sumber: Kompas.com Penulis Aniza Pratiwi | Editor Sakina Rakhma Diah Setiawan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com