Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Jakarta akan Tenggelam, Tapi Harga Tanah Semakin Mahal

Kompas.com - 16/10/2021, 10:10 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Isu mengenai prediksi akan tenggelamnya Jakarta dalam 10 tahun ke depan masih menjadi pembahasan para ahli.

Namun, tahukah Anda bahwa harga tanah atau lahan untuk rumah di perkotaan terutama Jakarta semakin mahal. Hal ini tentunya membuat masyarakat kelas menengah ke bawah sulit menjangkaunya.

Mengutip Kompas.com, Dosen Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Institut Teknologi Bandung (ITB) Heri Andreas menegaskan, masyarakat harus kritis dalam menanggapi isu ini. Dia menekankan, penurunan muka tanah di Kota Jakarta sebenarnya sudah terjadi sejak 1997.

Hasil ini didapat dengan melakukan pemodelan penurunan muka tanah menggunakan teknologi LIDAR (Light Detection and Ranging).

Bersamaan itu, data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) hingga 30 September 2021, angka backlog perumahan atau kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan mencapai tidak kurang dari 11 juta unit.

"Kondisi housing backlog memang sangat serius dan tidak realistis," kata Chairperson of Green Building Council Indonesia Iwan Priyanto dalam diskusi virtual Indonesia Housing Forum, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Prediksi Jakarta Tenggelam 10 Tahun Lagi, Begini Penjelasan Pakar ITB

Harga lahan di Jakarta

Iwan menjelaskan, berdasarkan data Kementerian ATR/BPN, terdapat peta sebaran terkait nilai bidang tanah yang digunakan untuk membangun rumah.

"Ini peta sebaran harga tanah dari BPN, biasanya harga BPN di atas Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), tapi di bawah harga pasar," ujarnya.

Untuk wilayah dengan warna hijau muda, harga tanah berada pada kisaran Rp 100.000-Rp 500.000 per meter persegi.

Itu pun berada di wilayah pinggiran Jakarta dan luasnya sangat kecil. Sementara itu, wilayah yang berwarna hijau tua nilainya sekitar Rp 500.000 hingga Rp 1 juta per meter peregi.

Adapun wilayah Jakarta didominasi warna hijau tua hingga coklat. Praktis, harganya semakin mahal.

Jika ditilik sekilas dalam peta tersebut, memang dalam suatu wilayah belum tentu menunjukkan nilai bidang tanah secara spesifik.

Karena di dalam suatu wilayah, nilai harganya berbeda-beda. Ini hanya bisa dilihat dari perkiraan skala harga yang mendominasi.

Oleh karena itu, nilai tanah Rp 100.000-Rp 500.000 per meter persegi sukar ditemukan di wilayah Jakarta.

Nilai tanah sebesar ini hanya bisa ditemukan di wilayah Tangerang, Bekasi, dan Depok. Itu pun hanya sebagian kecil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com