Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Asupan Makanan yang Tepat bagi Perkembangan Otak Anak, Apa Saja?

Kompas.com - 10/10/2021, 07:27 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Asupan makanan yang tepat bagi perkembangan otak anak sangat penting agar mereka mendapat nutrisi yang baik.

Nutrisi yang tepat penting untuk semua aspek kesehatan, termasuk pertumbuhan dan fungsi otak, terutama pada 5 tahun pertama kehidupan anak.

Faktanya, otak anak Anda mencapai 80 persen dari berat dewasanya pada saat mereka mencapai usia 2 tahun.

Otak anak Anda terus berkembang hingga masa remaja, terutama di korteks prefrontal, area otak yang dikenal sebagai "pusat kepribadian". Ini adalah area otak yang terkait dengan perencanaan, memori, pengambilan keputusan, dan fungsi eksekutif lainnya.

Semua nutrisi penting untuk fungsi otak yang tepat. Namun, penelitian telah menunjukkan nutrisi dan makanan tertentu mendukung perkembangan otak dan bermanfaat bagi fungsi kognitif sepanjang masa kanak-kanak dan remaja.

Berikut ini 9 makanan yang baik untuk pertumbuhan otak anak, seperti dilansir dari Healthline.

Baca juga: 5 Menu Sarapan untuk Meningkatkan Kekuatan Otak Anak

 

1. Telur

Telur sarat dengan nutrisi yang penting untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif, termasuk kolin, vitamin B12, protein, dan selenium. Kolin adalah nutrisi yang sangat penting untuk perkembangan otak.

Faktanya, tinjauan tahun 2020 terhadap 54 studi menunjukkan bahwa menambahkan kolin ke dalam makanan anak selama 1.000 hari pertama kehidupan dapat mendukung perkembangan otak, melindungi terhadap kerusakan sel saraf, dan meningkatkan fungsi kognitif.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa pola diet yang mengandung telur dan makanan sehat lainnya, seperti kacang-kacangan dan buah, dikaitkan dengan skor IQ yang lebih tinggi dibandingkan dengan pola diet tinggi makanan manis seperti kue dan permen.

Dua butir telur utuh menyediakan 294 gram kolin, yang mencakup 100 persen kebutuhan kolin untuk anak usia 1–8 tahun dan lebih dari 75 persen kebutuhan untuk anak dan remaja usia 9–13 tahun.

2. Makanan Laut

Makanan laut adalah sumber yang sangat baik dari banyak nutrisi yang sangat penting untuk fungsi otak, termasuk lemak omega-3, yodium, dan seng.

Misalnya, tubuh membutuhkan seng untuk produksi dan perkembangan sel saraf, sedangkan lemak omega-3 diperlukan untuk fungsi otak yang normal.

Tubuh membutuhkan yodium untuk memproduksi hormon tiroid, yang berperan penting dalam perkembangan otak.

Banyak penelitian telah mengaitkan konsumsi makanan laut dengan fungsi kognitif yang lebih baik pada anak-anak dan remaja.

Faktanya, penelitian telah mengaitkan makan ikan dengan skor IQ yang lebih tinggi dan peningkatan kinerja sekolah pada anak-anak. Terlebih lagi, kadar lemak omega-3 dalam darah yang rendah dapat berdampak negatif pada fungsi kognitif pada anak-anak.

Namun, para peneliti telah menyarankan bahwa mengonsumsi terlalu banyak ikan dapat berdampak negatif pada fungsi kognitif karena polutan, seperti merkuri, yang terkonsentrasi pada beberapa jenis makanan laut.

Baca juga: Manfaat Serai Bagi Kesehatan, tapi Tak Boleh Kebanyakan

 

3. Sayuran hijau

Membuat anak Anda makan sayuran berdaun hijau mungkin sulit, tetapi penelitian menunjukkan sayuran bergizi ini penting untuk kesehatan otak anak-anak.

Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan selada mengandung senyawa pelindung otak, termasuk folat, flavonoid, karotenoid, dan vitamin E dan K1.

Satu studi menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki asupan folat yang cukup memiliki skor kognitif yang lebih baik daripada anak-anak dengan asupan folat yang tidak memadai.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi makanan kaya karotenoid, seperti sayuran hijau, dapat meningkatkan fungsi kognitif pada anak-anak. Karotenoid seperti lutein dan zeaxanthin terkonsentrasi dalam sayuran hijau.

Setelah Anda memakannya, mereka menumpuk di bagian mata Anda yang disebut retina. Densitas optik pigmen makula (MPOD) adalah pengukuran kuantitas pigmen ini di mata.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa MPOD secara positif terkait dengan fungsi kognitif pada anak-anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com