Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kericuhan Yahukimo Tewaskan 6 Orang, Polisi Tangkap 52 Terduga Pelaku Penyerangan

Kompas.com - 03/10/2021, 22:13 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Kericuhan pecah di Distik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Minggu (3/10/2021).

Sebanyak 6 orang tewas yang salah satunya adalah pelaku penyerangan.

Kepolisian setempat menyebutkan bahwa korban dalam kericuhan itu bisa bertambah.

"Masyarakat yang meninggal dunia enam orang yang salah satunya diduga adalah pelaku penyerangan. Seluruh jenazah masih disemayamkan di RSUD Yahukimo," kata Direskrimum Polda Papua Faizal Ramadhani kepada Kompas.com, Minggu.

Baca juga: UPDATE Korban Kericuhan di Yahukimo Papua, 6 Orang Tewas dan 41 Luka-luka

Faizal menyebutkan, jumlah korban luka kemungkinan lebih banyak dari yang diperkirakan sebelumnya.

Ia menyebutkan, untuk saat korban luka sebanyak 41 orang. Mereka sedang ditangani tim medis RSUD Yahukimo.

Sejumlah warga, kata Faizal, saat ini memilih mengamankan diri di Polres Yahukimo. Mereka ketakutan kemungkinan kericuhan berulang.

Terkait jumlah bangunan yang terbakar atau rusak akibat kericuhan ini, Faizal menyatakan pihaknya belum bisa memastikan.

Baca juga: Kematian Mantan Bupati Jadi Dugaan Motif Kericuhan di Yahukimo Papua

Namun ia menegaskan bahwa situasi di Yahukimo sudah cukup kondusif.

Motif kericuhan

Faizal menduga, kericuhan di Yahukimo dipicu oleh kematian mantan Bupati Yahukimo Abock Busup di sebuah hotel di Jakarta.

Namun pihak kepolisian masih menyelidiki lebih dalam terkait dugaan motif tersebut.

Saat ini, Faizal mengatakan pihaknya sudah menangkap 52 orang yang diduga menjadi pelaku penyerangan.

Ia menduga ada keterlibatan Komite Nasional Papua Barat (KPNB) dalam peristiwa itu. (Sumber: Kompas.com/ Penulis: Kontributor Papua, Dhias Suwandi | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com