Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Tak Perlu Kecewa Messi Batal ke Indonesia

Kompas.com - 21/06/2023, 15:28 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SETELAH berulang kali warga Indonesia penggemar sepak bola dikecewakan berbagai peristiwa termasuk timnas Inndonesia belum pernah ikut berlaga di ajang Piala Dunia FIFA, muncul kekecewaan terbaru Lionel Messi batal menyemarakkan pertandingan timnas Argentina versus timnas Indonesia di Jakarta.

Kekecewaan memang cukup parah sebab sebelumnya sudah diharapkan, bahkan diberitakan bahwa Messi pasti akan datang ke Indonesia.

Namun mujur tak teraih malang tak tertolak pada kenyataan akhirnya terbukti Messi sama sekali tidak nongol pada saat timnas Argentina berlaga melawan timnas Indonesia di GBK disaksikan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana pada 19 Juni 2023.

Alasan Messi batal datang ke Indonesia membuat para penggemarnya di Indonesia makin kecewa berat.

Konon Messi memilih liburan ketimbang bergabung ke timnas Argentina untuk berlaga melawan timnas Indonesia.

Pilihan Messi berlibur juga didukung oleh pelatih timnas Argentina, Lionel Scaloni dengan pernyataan bahwa Messi perlu istirahat demi menghemat energi untuk didayagunakan melawan timnas negara lain yang dianggap lebih penting dilawan ketimbang Indonesia.

Pada hakikatnya apabila direnung lebih mendalam sebenarnya kita tidak perlu kecewa Messi batal datang ke Indonesia.

Apabila benar bahwa Messi memilih liburan ketimbang main bola di Indonesia di samping merupakan hak asasi Messi, namun merupakan indikasi bahwa bagi Messi sebenarnya datang atau tidak datang ke Indonesia tidak penting-penting amat.

Sikap Messi merupakan hikmah pelajaran bagi para penggemar Messi di Indonesia -- termasuk saya -- untuk jangan terlalu berlebih memuja olahragawan asing sehingga menderita kecewa jika sang olahragawan asing yang kita puja memilih berlibur ke negara lain ketimbang datang ke Indonesia.

Jika Messi menganggap Indonesia tidak penting-penting amat bagi dia, tak masalah. Sebab kita juga siap menganggap Messi tidak penting-penting amat bagi Indonesia.

Bangsa Indonesia memiliki tokoh-tokoh olahraga kaliber dunia yang lebih layak dipuja seperti, misalnya, Sarengat, Tan Joe Hok, Rudi Hartono, Taufik Hidayat, Susi Susanti, Alan Budikusuma, Utut Adianto, Abdul Kadir, Iswadi Idris, Pratama Arhan dan lain-lain.

Maka marilah kita sebagai warga bangsa Indonesia bersama mengejawantahkan gelora semangat nasionalisme serta kebanggaan nasional menjadi kenyataan dengan lebih menghormati dan menghargai para tokoh olahragawan/wati sesama warga bangsa Indonesia sendiri ketimbang olahragawan/wati asing. MERDEKA!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com