Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Serangan Jantung pada Wanita, Awas Lebih Mematikan daripada Pria

Kompas.com - 17/05/2023, 07:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Serangan jantung dapat menyerang siapa saja, baik usia tua-muda maupun pria-wanita. Namun pada wanita, gangguan kesehatan ini lebih mematikan.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), wanita berpeluang dua kali lebih tinggi meninggal dunia dalam setahun setelah menderita serangan jantung dibanding pria.

Hasil tersebut didapatkan dari penelitian oleh Universitas Leeds di Inggris dan Institut Karolinska di Swedia. Mereka menjelaskan bahwa ini terjadi karena wanita cenderung tidak mendapat layanan pengobatan yang sama dengan pria.

Untuk mencegah kejadian buruk tersebut terjadi, wanita harus waspada dan memahami gejala serangan jantung.

Semakin cepat mendapatkan penanganan, penderita serangan jantung berpotensi lebih tinggi sembuh dan dapat beraktivitas seperti semula.

Baca juga: Bisakah Terkena Serangan Jantung Saat Tidur?

Lalu, bagaimana gejala serangan jantung yang dialami wanita?


Gejala serangan jantung pada wanita

Menurut WebMD, tidak setiap wanita yang mengalami serangan jantung akan menunjukkan gejalanya. Banyak wanita yang bahkan menganggapnya bukan penyakit serius.

Berikut gejala serangan jantung yang bisa dialami wanita:

  • Nyeri dada atau rasa tidak nyaman
  • Nyeri punggung atas, leher
  • Nyeri pada salah satu atau kedua lengan
  • Sesak napas
  • Mual atau muntah
  • Berkeringat
  • Sakit kepala, pusing, atau pingsan
  • Kelelahan ekstrim
  • Perasaan kenyang
  • Masalah tidur
  • Keluar keringat dingin
  • Kecemasan seperti serangan panik
  • Dada berdebar-debar (palpitasi)
  • Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau perut
  • Batuk atau mengi yang berlebihan

Baca juga: 5 Buah yang Sehat untuk Jantung, Apa Saja?

Wanita yang terkena serangan jantung akan merasa nyeri seperti diremas atau sedak. Rasa sakitnya bisa di mana saja, tidak hanya di dada sebelah kiri.

Secara bertahap, anggota tubuh lain mulai terasa sakit tanpa alasan yang jelas. Pada wanita umumnya terjadi di lengan, punggung, leher, atau rahang. Rasa sakit ini juga dapat terasa ketika tidur.

Sakit perut, sesak napas, pusing, berkeringat, dan kelelahan juga sering dianggap bukan sebagai gejala serangan jantung.

Namun, jika seorang wanita mengalami kondisi ini tanpa alasan, lebih sakit dari biasanya, dan ditambah gejala lainnya, maka dapat menunjukkan serangan jantung.

Baca juga: Hati-hati, Kaget dan Patah Hati Bisa Memicu Serangan Jantung

Risiko penyakit jantung pada wanita

Ilustrasi hipertensi saat hamil dapat berisiko terkena serangan jantung. Ilustrasi hipertensi saat hamil dapat berisiko terkena serangan jantung.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebutkan, wanita lebih berisiko terkena gangguan jantung karena memiliki kondisi tubuh tertentu.

Berikut risiko yang menyebabkan wanita terkena penyakit jantung:

  • Memiliki tekanan darah tinggi
  • Wanita kulit hitam mungkin memiliki tekanan darah lebih tinggi daripada wanita kulit putih
  • Ibu hamil dengan tekanan darah tinggi
  • Kolesterol tinggi
  • Merokok
  • Diabetes
  • Kelebihan berat badan
  • Pola makan yang tidak sehat
  • Tidak aktif bergerak
  • Minum terlalu banyak alkohol
  • Stres dan depresi
  • Sebelum berusia 11 tahun
  • Menopause dini sebelum usia 40 tahun
  • Sindrom ovarium polikistik
  • Persalinan prematur
  • Melahirkan bayi dengan berat terlalu rendah atau tinggi
  • Riwayat keluarga dengan penyakit jantung dini
  • Penyakit radang, seperti artritis reumatoid, lupus, dan sebagainya

Baca juga: Apa Saja Efek yang Akan Terjadi Setelah Serangan Jantung?

Pencegahan

Untuk menghindari serangan jantung atau penyakit kardiovaskular lainnya, setiap wanita harus menjalani gaya hidup sehat.

Mayo Clinic memberikan sejumlah tips yang dapat dilakukan wanita untuk mencegah masalah pada jantung, sebagai berikut:

  1. Makan makanan yang sehat: Pilih biji-bijian utuh, buah-buahan dan sayuran, produk susu rendah lemak, dan daging tanpa lemak. Hindari lemak jenuh, gula tambahan, dan garam berlebihan.
  2. Olahraga: Berjalan cepat selama 30 menit setiap hari dalam seminggu serta menjaga berat badan ideal.
  3. Kelola stres: Olahraga, meditasi, dan berhubungan dengan orang lain untuk meredakan stres.
  4. Berhenti merokok: berhenti atau hindari paparan asap rokok.
  5. Alkohol: Hindari atau batasi alkohol maksimal satu gelas sehari untuk wanita dewasa.
  6. Pengobatan masalah kesehatan: Penderita hipertensi, kolesterol, atau diabetes harus menjalani perawatan agar tidak menjadi risiko penyakit jantung.

Wanita yang menderita serangan jantung akan mendapatkan pengobatan dan rehabilitasi agar mampu kembali beraktivitas dengan normal.

Baca juga: 8 Tanda Serangan Jantung yang Tidak Bisa Disepelekan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com