Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

4 Miliarder yang Terbunuh Secara Tragis

Kompas.com - 15/05/2023, 22:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Meski memiliki harta yang belimpah dan bisa melindunginya, orang-orang kaya pun tak luput dari sasaran kejahatan. Bahkan, beberapa kepala negara dengan perlindungan ketat pun tak luput sebagai korban.

Hal ini disebabkan semakin tinggi posisi seseorang, semakin banyak pula musuhnya. Dalam audio drama milik siniar Tinggal Nama episode “Deposito Berbunga Kematian [Pt.2]” dengan tautan akses dik.si/TNS6E2, dikisahkan seorang miliarrder asal Prancis harus menghadapi malapetaka. Kira-kira apa yang terjadi pada dirinya?

Selain tragedi yang menimpa tokoh tersebut, ternyata di dunia nyata ada pula miliarder yang bernasib serupa. Berikut adalah lima orang-orang kaya yang terbunuh secara tragis.

Helene Pastor

Wanita ini pernah menjadi wanita terkaya di Monako. Pada saat kematiannya di tahun 2014, ia bahkan memiliki 15 persen stok perumahan negara. Kekayaan Helene ini berasal dari kakeknya, Jean-Baptiste Pastor, yang merupakan seorang pengusaha Monegasque dan pengembang real estate asal Italia.

Bersama putranya sekaligus ayah Helene, Gildo, Jean-Baptiste membangun bisnis yang besar sehingga membuat keluarganya menjadi orang kedua terpenting setelah keluarga kerajaan di Monako.

Baca juga: 7 Kisah Perampokan Terbesar dalam Sejarah

Sayangnya, Helene yang saat itu berusia 77 tahun harus mengalami penyerangan pada 6 Mei 2014. Bersama dengan sopirnya, wanita ini disergap oleh seorang pria yang memegang senapan. Meskipun sempat selamat, sayangnya 15 hari kemudian ia harus meregang nyawa.

Namun, Helene telah memberikan keterangan yang cukup atas insiden tersebut sehingga memudahkan polisi melakukan penyelidikan. Ternyata, pelaku di balik aksi itu adalah seorang diplomat Polandia sekaligus suami anak tertua Helene, Wojciech Janowski.

Aksinya ini dilatarbelakangi oleh keinginan Janowski untuk mendapatkan kekayaan Helene Pastor. Pria ini berasumsi kekayaan sang mertua akan diwariskan kepada anaknya, Sylvia. Namun, hal yang terjadi justru sebaliknya, Janowski justru menerima hukuman seumur hidup.

Edouard Stern

Edouard Stern merupakan salah satu orang terkaya Prancis karena memiliki kekayaan sebesar satu miliar dolar. Kekayaannya ini diperoleh dengan menjual bank keluarganya dan mendirikan perusahaan investasinya sendiri bernama IRR Capital.

Saat itu, gaya kerja banknya dianggap revolusioner jika dibandingkan situasi Prancis saat itu yang mengedepankan pada kapitalisme. Selain itu, Edouard juga merupakan teman dekat mantan Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy.

Terlepas dari kekayaan dan koneksinya, Edouard adalah seorang yang mengidap penyimpangan seksual BDSM serta memiliki banyak wanita simpanan. Itulah mengapa pria ini kerap menyewa PSK untuk memenuhi keinginannya.

Nyawanya pun dihabisi oleh Cecile Brossard, kekasihnya, pada 28 Februari 2005. Saat itu, keduanya bertengkar setelah berhubungan badan. Cecile langsung menembak pria itu sebanyak dua kali dengan senjatanya sendiri dan langsung kehabisan darah karena baru ditemukan keesokan paginya.

Cecile pun dihukum karena pembunuhan dan dijatuhi hukuman delapan setengah tahun. Pada 2010, perempuan itu dibebaskan dari penjara.

Gianni Versace

Meski telah tiada, Gianni Versace tetap menjadi salah satu tokoh fesyen paling berpengaruh lebih dari 20 tahun setelah kematiannya. Kariernya diawali pada 1978. Saat itu, ia mendirikan perusahaan Gianni Versace SpA dan mempekerjakan saudara-saudaranya.

Baca juga: 4 Pembunuh Terkejam dalam Sejarah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com