KOMPAS.com – Momen hari raya Idul Fitri biasanya menjadi saat untuk menikmati sejumlah makanan khas Lebaran, di samping berkumpul bersama keluarga.
Makanan khas Lebaran yang tersaji antara lain ketupat, opor ayam, sambal goreng ati, dan rendang.
Selain itu, terdapat juga berbagai kue atau jajanan dengan rasa manis atau asin yang menggoda selera.
Namun, perlu diwaspadai sejumlah penyakit yang bisa muncul usai Lebaran jika mengonsumsi makanan-makanan tersebut secara berlebihan.
Oleh karena itu, sebaiknya tetap menjaga pola makan sehat saat Lebaran agar terhindar dari penyakit.
Lantas, apa saja penyakit yang bisa muncul setelah Lebaran?
Baca juga: Apa yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW Saat Idul Fitri?
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 8 penyakit yang bisa muncul setelah Lebaran:
Berikut penjelasan masing-masing penyakit tersebut:
Dokter umum sekaligus Direktur RSU Muhammadiyah Prambanan Dien Kalbu Ady mengatakan, diare dipicu oleh kelebihan konsumsi makanan asam, pedas, dan bersantan terutama saat Lebaran.
Makanan pedas memicu diare lantaran terdapat cabai pada makanan tersebut. Capsaicin pada cabai akan menciptakan rasa panas dan iritasi pada saluran pencernaan.
Maag muncul atau kambuh karena terlalu banyak asam di lambung sehingga perut terasa tidak nyaman hingga terasa panas.
Asam lambung meningkat disebabkan oleh banyak mengonsumi makanan pedas, asin, cokelat, dan kopi.
Baca juga: Makna Sungkeman Saat Lebaran dan Ucapan Sungkem kepada Orangtua
Kolesterol tinggi adalah kondisi ketika kadar kolesterol atau kadar lemak jenuh di dalam darah melebih batas normal dan disebabkan oleh konsumsi berlebihan makanan bersantan, mentega, keju, hingga kuning telur.
Radang tenggorokan atau faringitis adalah kondisi ketika tenggorokan mengalami peradangan atau iritasi.
Penyebab dari penyakit ini antara lain kebiasaan merokok, infeksi bakteri, udara kering, kebiasaan berteriak, dan udara.