Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna dan Arti dari 5 Logo IKN Nusantara

Kompas.com - 06/04/2023, 11:47 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut serta dalam pemilihan logo untuk IKN Nusantara sebagai ibu kota Indonesia yang baru.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono.

"Pemilihan logo IKN diselenggarakan secara terbuka agar rakyat Indonesia dapat terlibat langsung dalam proses pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara, Kalimantan Timur," ujar Bambang diutip Kompas.com, Selasa (4/4/2023).

Baca juga: Dipindah, Ini 5 Keunggulan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Baru

Bambang menyampikan bahwa ada lima logo karya desainer finalis yang bisa dipilih masyarakat secara online melalui laman ikn.go.id/pilihlogonusantara.

Dilansir dari laman resmi IKN Nusantara, pemilihan 5 logo baru IKN ini akan berlangsung mulai 4 April hingga 20 Mei 2023.

Selain itu, masyarakat juga berkesempatan untuk memenangkan doorprize berupa 10 motor listrik dengan tanda tangan dari Presiden RI Joko Widodo.

Baca juga: Jadi Kepala Otorita IKN Nusantara, Ini Profil dan Harta Kekayaan Bambang Susantono

Berikut makna dan arti dari tiap Logo IKN Nusantara beserta profil desainer pembuatnya:

1. Logo IKN karya Agra Satria

 
Logo IKN karya Agra Satria.Agra Satria Logo IKN karya Agra Satria.
Latar belakang desainer

  • Agra Satria adalah pendiri dan direktur kreatif MATA Studio dengan pengalaman profesi lebih dari 1,5 dekade atau 15 tahun.
  • Ia merupakan alumni S1 Desain Komunikasi Visual (DKV) di Institut Teknologi Bandung (ITB).
  • Agra memulai kariernya dari clothing indie Bandung Opium, kemudian ke biro desain Leboye, Fullfill, Tre Studio dan APART Collective Milan.
  • Ia menempuh program beasiswa Master in Visual Branding Design Domus Academy, Italia.

Makna dan arti logo

Didesain dengan formasi modular untuk menggambarkan negara Indonesia yang berupa jajaran kepulauan dan desain planologi Ibu Kota Nusantara.

Terinspirasi dari ragam hias pohon hayat, selaras dengan kosmologi dasar Ibu Kota Negara Nusantara.

  • Akar: Simbol hubungan kolaboratif manusia dengan alam (siluet Samudera dan Kepulauan).
  • Batang pohon: Menggambarkan hubungan harmonis antara sesama manusia (siluet manusia).
  • Dahan pohon: Representasi hubungan manusia dengan nilai-nilai luhur (siluet burung Garuda).

Sebagai kota modern, berkelanjutan dan simbol persatuan, identitas IKN Nusantara diwarnai dengan pilihan 9 warna kontemporer yang cerah.

Kombinasi warna utama adalah warna “Hijau” yang menggambarkan kekayaan alam Indonesia. Sementara warna “Emas” adalah simbol doa ibu pertiwi agar bangsa Indonesia senantiasa makmur damai sentosa.

Baca juga: Sosok di Balik Konsep Ibu Kota Negara Nagara Rimba Nusa

2. Logo IKN karya Aulia Akbar

Logo IKN karya Aulia Akbar.Aulia Akbar Logo IKN karya Aulia Akbar.
Latar belakang desainer

  • Aulia Akbar adalah seorang desainer grafis yang berdomisili di Bandung.
  • Ia merupakan alumni dari Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung pada tahun 2014.
  • Ia adalah co-founder POT Branding House, anggota aktif ADGI (Asosisasi Desainer Grafis Indonesia) Chapter Bandung.
  • Aulia juga mengajar desain grafis secara luring di ITENAS dan daring Pixel Ninja.

Makna dan arti logo

Logo "Pohon Hayat Nusantara" terinspirasi oleh bentuk penghayatan simbolisme pohon dari barat sampai timur Indonesia.

Sumber kehidupan sekaligus kekayaan hayati yang melimpah di ekologi Indonesia.

Simbol dasar yang tumbuh dari 5 akar ideologi bangsa (Pancasila), tumbuh mengalir menjadi 7 batang gugus pulau besar di Indonesia. Sebagaimana kita sebagai masyarakat maritim dengan wawasan Nusantaranya melihat laut dan alur sungai sebagai penghubung, yang lalu terhubung dalam satu lingkaran utuh yang menumbuhkan 17 kembang mekar sebagai simbolisasi kemerdekaan abadi.

Rancangan Nusantara ini disuarakan oleh font "IKN Sutasoma" yang terinspirasi oleh aksara Pallawa, salah satu aksara tertua di Asia Tenggara yang ditemukan di Kutai, Kalimantan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com