KOMPAS.com – Topi kerap dipakai untuk untuk melindugi kepala dari sengatan terik matahari.
Selain itu, topi juga berguna untuk menunjang penampilan.
Sehingga tidak jarang, topi juga dikenakan saat malam hari atau ketika menghadiri sebuah acara di dalam ruangan.
Namun, ada anggapan bahwa memakai topi terlalu lama akan memicu kebotakan.
Benarkah?
Baca juga: 5 Kombinasi Bahan yang Dipercaya Bisa Luruskan Rambut secara Alami, Apa Saja?
Dokter spesialis kulit Ismiralda Oke Putranti menjelaskan, sering memakai penutup kepala, termasuk topi dalam jangka waktu lama dapat memicu kerontokan rambut, namun tidak sampai memicu kebotakan.
Dia menjelaskan, kebotakan mempunyai banyak faktor penyebab, seperti penyakit infeksi, hormonal, atau autoimun.
“Jadi tidak semua orang yang memakai penutup kepala akan mengalami kebotakan,” katanya kepada Kompas.com, Jumat (31/3/2023).
Ismiralda mengatakan, memakai topi terlalu lama akan memicu kerontokan dikarenakan area kulit menjadi lembab dan suhu di sekitar kepala semakin tinggi.
Kulit akan merespon dengan melebarkan pori-pori dan folikel rambut untuk melepaskan keringat dan sebum.
“Folikel yang melebar inilah yang sering menyebabkan tambut menjadi rontok,” tuturnya.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Rambut Rontok yang Mudah untuk Dilakukan
Selain itu, peningkatan sebum karena memakai topi terlalu lama juga akan menyebabkan peningkatan jamur Malassezia yang ada di kulit kepala.
Sebum merupakan zat alami yang dihasilkan oleh kulit yang bertugas untuk menjaga bagian terluar tubuh agar tetap sehat.
“Sehingga dapat menimbulkan reaksi peradangan yang disebut dengan dermatitis seboroik. Bentuk paling ringan dari penyakit ini adalah berupa ketombe,” ucap Ismiralda.
Ahli bedah plastik, Michael Wolfeld juga mengungkapkan hal senada.