Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jusuf Irianto
Dosen

Guru Besar di Departemen Administrasi Publik FISIP Universitas Airlangga, Surabaya

Pemanfaatan "Artificial Intelligence" untuk Marketing Produk UMKM

Kompas.com - 27/03/2023, 16:40 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

ADA banyak masalah yang dihadapi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang perlu mendapat solusi. Pemasaran merupakan salah satu masalah UMKM, yakni sulit menembus pasar lebih luas baik nasional maupun global.

UMKM perlu mengembangkan strategi memperluas pasar melalui penggunaan berbagai jenis teknologi. Salah satu alternatif teknologi potensial adalah kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk marketing atau artificial intelligence marketing (AIM). Teknologi AIM telah digunakan oleh industri keuangan, entertainmen, kesehatan, ritel, bahkan sektor pemerintah.

Penggunaan AIM merupakan benchmark bagi pelaku UMKM memperluas pemasaran bagi produknya. AIM menggunakan machine learning dalam menjangkau pelanggan lebih luas.

Baca juga: Apa Itu Artificial Intelligence? Pengertian, Manfaat, dan Penerapannya

Cara kerja AIM menggunakan perangkat komputer dan algoritma sehingga berbeda dengan metode marketing tradisional. Data raksasa (big data) pelanggan diolah berulang menghasilkan informasi ceruk atau kondisi pasar.

Di samping itu, deskripsi buyers diperoleh real time sebagai basis penyusunan program penjualan. Pelaku UMKM mudah dan cepat merespon permintaan melalui chatbot yang tersedia dalam AIM.

Informasi produk disajikan secara utuh sehingga memudahkan pembeli mengambil keputusan terhadap produk yang ditawarkan. Biaya promosi lebih murah karena data dapat dianalisis lebih efektif dan kreatif. Distribusi konten promosi berbasis data menjangkau pasar lebih luas dan sesuai kebutuhan atau keinginan pembeli.

AIM merupakan substitusi bagi unit layanan pelanggan sehingga biaya operasional lebih efisien. Keunggulan AI mendukung pembelajaran berkelanjutan sehingga pengguna mampu mengidentifikasi berbagai isu marketing terkini.

Pengalaman pembelajaran berbasis AI terus diperoleh pelaku UMKM melalui analisis umpan balik (feedback) dari pelanggan. Teknologi AI mampu menganalisa komentar atau respon pelanggan terhadap produk UMKM.

Feedback berupa keluhan, misalnya, dapat dideteksi melalui platform medsos yang sangat populer saat ini di kalangan netizen. Karena itu, pelaku UMKM dapat segera mengevaluasi kualitas produk yang dihasilkan untuk kemudian dilakukan perbaikan.

Dibutuhkan pelaku UMKM sebagai sumber daya manusia (SDM) yang tak sekadar handal berbisnis tetapi menguasai teknologi. Guna meningkatkan pengetahuan dan skills digital, pelaku UMKM dapat mengikuti forum edukasi berupa kursus online maupun offline.

Tanpa skills memadai dan up to date, mustahil teknologi AIM dapat diimplementasikan lebih efektif. Pelaku UMKM juga perlu belajar dan siap mengikuti arah perkembangan teknologi digital termasuk AIM.

Perkembangan AIM

Literasi teknologi bagi SDM marketing harus terus digencarkan mengingat perkembangan teknologi AIM. Selain chatbots, kini juga muncul conversational experience. Pemrosesan bahasa pada chatbots kian mudah disertai penambahan agen yang berfungsi sebagai layanan yang memberi pengalaman berharga (valued experiences) bagi pelanggan.

Pertanyaan dapat dijawab melalui chatbot. Pelanggan memperoleh informasi lebih utuh dan akurat sesuai kebutuhan. Penggunaan chatbot untuk merespon kritik, saran, atau keluhan pelanggan yang kerap disampaikan melalui medsos yang terkoneksi dengan AIM.

Chatbot merupakan program komputer yang membuat simulasi percakapan manusia baik melalui perintah suara, teks, maupun kombinasi keduanya. Program ini merupakan aplikasi interaktif antara robot dengan manusia melalui platform layanan percakapan virtual.

Robot tersebut dirancang mampu memahami perintah dan menjawab pertanyaan users secara cepat dan relevan. Pelaku UMKM dapat memanfaatkkannya guna mendukung fungsi marketing.

Baca juga: Ini Cara Kerja Teknologi Artificial Intelligence untuk Urai Macet di Jakarta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com