KOMPAS.com - Meski hanya memiliki ukuran badan sekitar 3,5 sampai 5 milimeter, nyamuk sangat menganggu karena suara dengungannya yang berisik dan gigitannya yang membuat gatal.
Sayangnya, serangga ini memiliki ukuran tubuh yang kecil dan kemampuan terbang yang cepat, sekitar 1,6 hingga 2,4 km/jam.
Hal ini membuat kita sulit menangkap nyamuk yang terbang di sekeliling kita.
Padahal selain menganggu, nyamuk juga dapat mengancam kesehatan manusia karena bisa menularkan penyakit.
Untuk mencegah itu, berikut cara mengusir nyamuk yang berada di dalam rumah kita.
Baca juga: Cara Mengusir Tokek yang Berisik di Dalam Rumah
Kondisi inilah yang menyebabkan kulit akan bentol merah dan gatal setelah digigit nyamuk.
Kenyataannya, gigitan nyamuk memiliki risiko yang lebih serius daripada gatal.
Beberapa gigitan nyamuk dapat menularkan penyakit dan virus serius seperti malaria, virus dengue, Zika dan virus West Nile. Pasien yang terkena virus tersebut dapat mengalami kecacatan dan efek lainnya yang berpotensi mematikan.
Nyamuk tidak hanya dapat membawa penyakit yang menimpa manusia.
Serangga ini juga dapat menularkan beberapa penyakit dan parasit yang sangat rentan terhadap anjing dan kuda. Ini termasuk cacing hati anjing, ensefalitis kuda timur, dan virus West Nile.
Baca juga: Cara Mengusir Kecoak Tanpa Menyentuhnya
Dilansir dari Forbes, cara paling fektif untuk membasmi nyamuk dan mencegahnya datang lagi adalah dengan menghilangkan atau membersihkan genangan air di halaman rumah secara teratur.
Keringkan wadah yang dapat menampung air atau pastikan tertutup rapat. Ini dilakukan untuk mencegah nyamuk berkembang biak di tempat itu.
Talang air yang tersumbat bisa menjadi wadah air hujan yang menimbulkan genangan air. Talang ini biasanya juga dijatuhi daun dan ranting sehingga menghasilkan nutrisi organik sempurna bagi nyamuk.
Karena itu, direkomendasikan membersihkan talang air dua kali setahun jika memungkinkan. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah nyamuk berkembang biak dan masuk rumah.