KOMPAS.com - Sebuah video rekaman CCTV yang dikirim melalui WhatsApp disebut-sebut bisa membuat ponsel penerimanya error atau 'hang'.
Warganet menyebut kriman video itu sebagai video Bjorka atau video Virtex WA.
"Ga lucu banget sama orang yang buat sw video virtex(?) virtek(?) gini, bikin HP orang ngelag berjam jamm. mau kerja malah ke ganggu. NORAK," ungkap akun @tanyakanrl.
???? ga lucu banget sama orang yang buat sw video virtex(?) virtek(?) gini, bikin HP orang ngelag berjam jamm. mau kerja malah ke ganggu. NORAK. pic.twitter.com/9CRoQZ1uVp
— Tanyarl ???? (@tanyakanrl) March 8, 2023
Tak hanya di Twitter, video CCTV yang membuat ponsel eror ini juga dibahas di sejumlah akun media sosial TikTok salah satunya unggahan berikut.
"Prank cctv bjorka dicafe yg bikin hp lag," katya akun @kipas_duduk.
@kipas_duduk prank cctv bjorka dicafe yg bikin hp lag #bjorka #bjorkahacker #videolag #lag #hpmati #viralvideo #fyp #foryoupage #foryou #xyzbca ? nh?c n?n - ?à L?t +
Apa yang menyebabkan ponsel penerima video CCT tersebut error? Apa itu virtex yang dikirim via WhatsApp?
Pengamat keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya meyakini bahwa video tersebut merupakan virtex. Namun menurutnya video tersebut bukan karena virtex (virus text) tapi lebih kepada virtex (virtual text).
"Virtex itu adalah Virtual Text, sejenis coding yang dirancang sedemikian rupa untuk membuat aplikasi Whatsapp hang karena tidak mampu menangani coding yang dikirimkan melalui WhatsApp," kata Alfons kepada Kompas.com, (9/3/2023).
Ia menjelaskan, virtex bukanlah virus namun merupakan sekumpulan kode.
"Tapi kalau dari kasus video yang beredar adalah murni video yang dirancang sedemikan rupa sehingga menyebabkan lag atau hang pada ponsel tertentu dengan keterbatasan spek," kata dia.
Virtex menurutnya bisa menyebabkan ponsel error jika tidak memiliki kapasitas resource yang cukup.
Selain itu, dampak dari virtex hanya membuat ponsel crash dan hang, namun tidak ada payload yang lain.
Menurut Alfons, virtex bisa diselipkan pada berbagai macam media di Whatsapp seperti : emoji, gambar, video, teks berbahasa arab, atau shareloc dan akan menimbulkan error.
Di sisi lain dosen Ilmu Komputer Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Rosihan Ari Yuana menilai video yang viral tersebut bukanlah virtex (virus text).
Namun ponsel penerima mengalami error lantaran resource atau memori RAM ponsel yang tidak cukup.