KOMPAS.com - Dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Obgyn) Indra Adi Susianto menyebutkan bahwa perubahan berat badan bisa menjadi salah satu alasan siklus haid tidak lancar.
Kondisi tersebut termasuk bagi perempuan yang memiliki berat badan tidak seimbang
Indra mengatakan, perempuan yang kelebihan berat badan bukan satu-satunya yang mungkin mengalami masalah dengan menstruasi.
Namun, perempuan dengan kondisi badan sangat kurus atau perempuan dengan gangguan makan, seperti anoreksia nervosa juga dapat memengaruhi siklus menstruasi menjadi lebih cepat atau lebih lambat.
Anoreksia nervosa adalah kondisi yang mengakibatkan penurunan berat badan yang ekstrem.
"Perempuan yang mengalami perubahan berat badan secara ekstrim seperti diet berlebih, olahraga ekstrim, makan terlalu banyak, dan anoreksia nervosa juga bisa mempengaruhi siklus menstruasi," kata Indra saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/2/2023).
Baca juga: Efek Ketergantungan Obat Pereda Nyeri Haid, Apa Saja?
Siklus menstruasi normal biasanya berkisar antara 21 dan 35 hari sekali.
Apabila sebelum 21 hari sudah terjadi menstruasi lagi, maka ini disebut polimenore. Namun, jika menstruasi terjadi lebih dari 35 hari sekali, maka ini disebut oligomenore.
Selain karena perubahan berat badan yang esktrim, penyebab lain haid atau menstruasi tidak lancar di antaranya asalah hormon endokrin, tidak terjadi ovulasi atau ada penyakit sistemik yang berhubungan dengan metabolisme tubuh seperti hipertensi, diabetes militus, dan lainnya.
"Untuk lebih jelasnya, sebaiknya dibawa ke dokter saja supaya bisa didiagnosa lebih lanjut," tambahnya.
Baca juga: Siklus Haid Tak Teratur, Apa Penyebabnya?
Berikut ini beberapa tipe gangguan siklus haid berdasarkan jeda waktunya: