KOMPAS.com - Korban jiwa akibat gempa Turkiye pada Senin (6/2/2023) terus bertambah.
Menurut Wakil Presiden Turkiye Fuat Oktay, jumlah korban jiwa akibat gempa Turkiye mencapai 3.419 orang hingga Selasa (7/2/2023).
Apabila ditotal dengan korban meninggal di Suriah menjadi lebih dari 5.000 orang.
Kondisi cuaca buruk membuat sulitnya membawa bantuan ke daerah yang terkena dampak dan upaya penyelamatan.
Kendati demikian bantuan dari dunia Internasional untuk membantu pemulihan atas gempa yang terjadi di Turkiye dan Suriah mulai berdatangan.
Bantuan tersebut berupa makanan, peralatan medis, maupun bantuan untuk mendukung pencarian dan penyelamatan penduduk yang masih hilang atau tertimbun reruntuhan.
Baca juga: Analisis Gempa Turkiye yang Menimbulkan Banyak Korban Jiwa
Dihimpun dari beberapa sumber, berikut negara-negara yang membantu atas kejadian gempa Turkiye hingga Selasa (7/2/2023) siang:
DiIansir dari BBC, Irak dan Iran membawa bantuan makanan, obat-obatan dan selimut ke Suriah.
Bantuan tersebut tiba pada Selasa (7/2/2023) pagi di Bandara Internasional Damaskus di Suriah.
Baca juga: UPDATE Gempa Turkiye: Korban Tewas Bertambah 2.379 Orang, Erdogan Umumkan Masa Berkabung Nasional
Jepang mengumumkan untuk mengirim tim penyelamat bantuan bencana ke Turki.
Dua tim bantuan diberangkatkan dari India ke Turki dengan regu anjing pelacak dan pasokan medis. Regu pertama diketahui sudah diberangkatkan pada Senin malam.
Pakistan juga mengirim dua tim pencarian dan penyelamatan ke Turki.
Baca juga: Alasan Indonesia Selalu Dilanda Gempa
Australia dan Selandia Baru memberikan bantuan berupa dana kemanusiaan.
Palestina mengirim tim medis dan pertahanan sipil ke Turki dan Suriah dalam membantu proses penyelamatan.
Rusia mengirim bantuan personel, setidaknya 300 prajurit untuk membantu membersihkan puing-puing, membantu operasi pencarian dan penyelamatan di Suriah.